Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia yang Bernama Rindu

8 Januari 2019   10:13 Diperbarui: 8 Januari 2019   11:08 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia yang bernama rindu ...
perlahan menyimpan sesak dalam kotak-kotak pilu
Di hadapan rerumputan yang kenyang akan suapan telapak sepatu
Di atasnya, langit baru saja lahirkan anak hujan tanpa ragu
membasahi lorong-lorong waktu yang kian melaju

Dia masih mengenang bagaimana sang sunyi bercanda dalam sepi
hingga angin pun malu menyajakkan desirnya sendiri
Dia masih bercerita tentang gita penantian dalam tubuh puisi
namun bait-baitnya berkejaran, berlarian, bersembunyi

Mungkin di suatu masa, kotak-kotak pilu akan dibukanya
Keluarkan sesak yang telah menyentuh dinding purnama
Berharap langit kembali lahirkan anak hujan ke sekian kalinya
agar dapat disesapnya dingin lewat secangkir asa beraksara

Palembang, 8 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun