Alhamdulillah, kami bersyukur.
Tanggal 22 Mei 2015 hari Jumat siang, Presiden RI Joko Widodo hadir di Makassar untuk acara ground breaking pembangunan MNP.
Di terminal penumpang Anging Mamiri lantai 2, siang itu Presiden mengajak Menko Maritim, Gubernur Sulsel, Menteri Perhubungan dan Dirut Pelindo4 bersama sama mengatupkan telapak tangan, saling bertumpuan. Untuk memencet sirene penanda dimulainya pembangunan Makassar New Port.
Akhirnya kita semua tahu, MNP dibangun sesuai rencana. Dan saat ini telah beroperasi.
MNP menjadi infrastruktur strategis, tidak hanya bagi Sulsel namun juga simpul penting untuk kelancaran mata rantai transportasi laut antar pulau, maupun nantinya untuk pelayaran ocean going.
Saya yakin, beratus ratus tahun dari sekarang MNP akan tetap eksis menunjang serta mendorong perdagangan dan industri di Sulsel dan sekitarnya.
  **************
Di Pelindo4 masih banyak pengalaman menarik yang bisa diceritakan. Namun  sebenarnya teman teman yang lain bisa menceritakan lebih baik daripada saya.
Bu Niken Probowati Dir SDM waktu itu bisa berbagi cerita tentang proses penemuan dan penetapan Corporate Value Pelindo4 yang dilakukan bersama sama staf dan Direksi. Pembahasan 2 hari yang dipandu oleh motivator kita, pak Parlindungan Marpaung. Yang kemudian menetapkan 5 Corporate Value Pelindo4 dinamai Intanku Pelanggan (integritas, kolaborasi,profesional, adaptif, fokus pelanggan)Â
Atau tentang Creativity Corner dalam upaya mentrigger otak kanan, yaitu merangsang otak sumber pemikiran konseptual dan Kreativitas. Pak Riman S Duyo GM cabang Makassar yang sering menjadi host acara, pasti masih ingat dengan baik momen momen sore di lobi kantor. Momen Kreativitas bagi seluruh jajaran yang memunculkan jago sulap, ahli stand up comedy, dan bakat bakat lain dari internal karyawan karyawati Pelindo4. Â
Kemudian juga mengenai bagaimana upaya kita meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Human Capital Pelindo4. Kita berguru ke para ahli : pak Rhenald Kasali, pakar Change dan Disrupsi. Pak Hendrik Lim ahli strategi korporasi. Pak Hermawan Kartajaya yang kita tahu semua adalah guru marketing international.
Kemudian perusahaan juga mengirimkan generasi muda Pelindo4 penerus estafet kepemimpinan untuk belajar S2 ke Inggris, Australia dan negara lain. Bahkan untuk itu, Pelindo3 yang lebih kaya ikut memberikan bantuan pembiayaan kepada saudaranya.