Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Pengalaman Memimpin Korporasi BUMN di Indonesia Timur (11, Selesai)

20 Oktober 2021   07:42 Diperbarui: 8 November 2021   10:15 239 2
Dalam rangka merealisasikan Makassar New Port ( MNP) menjadi salah satu simpul utama Visi besar konektivitas laut Indonesia yang efektif dan efisien. Serta mewujudkan MNP sebagai Hub Port besar di Indonesia tengah - timur. Dan ditambah lagi tingkat kepadatan, occupancy ratio terminal petikemas eksisting TPM juga sudah tinggi, maka pembangunan MNP harus diperjuangkan dengan segala upaya untuk bisa segera terealisir.

Untuk memenuhi syarat sebagai Hub Port harus memiliki kapasitas terpasang (throughput capacity) besar, produktivitas tinggi serta proses pelayanan yang mudah sederhana nyaman dan aman, maka MNP secara keseluruhan akan dibangun menjadi terminal peti kemas yang sangat besar. Melalui tahapan tahapan proses pembangunan.

Sebagaimana pelabuhan pelabuhan lama di Indonesia yang dibangun era pemerintahan Hindia Belanda, memang tidak ditujukan untuk menangani peti kemas yang kala itu belum ada. Saat ini rata rata pelabuhan itu sudah mepet kota, dengan jalan akses yang juga sempit. Demikian juga yang terjadi dengan pelabuhan Makassar. Padat, sibuk dan kurang efisien dalam proses pelayanannya.

Dengan perkembangan angkutan menggunakan petikemas yang sangat tinggi dan dominan, maka diperlukan terminal terminal baru untuk mengakomodir perkembangan pesat era peti kemas itu. Sebagaimana telah dilakukan pembangunan pelabuhan baru New Priok, Tanjung Priok. Teluk Lamong Surabaya, Kuala Tanjung Medan, dsb.

Melihat dan mengantisipasi kebutuhan fasilitas pelabuhan yang handal, BOD berupaya keras agar pembangunan MNP dapat segera direalisir, tak tertunda.

Suatu saat Kemenko Maritim, kementerian baru di kabinet baru 2014 mengundang BOD. Meminta penjelasan hal ihwal dan rencana pembangunan MNP. Bahkan pak Menko beserta jajaran bersama BOD Pelindo4 dan staf naik kapal Tunda meninjau perairan calon lokasi MNP.

Melihat langsung lokasi, mencermati dan mempelajari penjelasan dari Pelindo4, Kemenko Maritim merespon baik inisiatif pembangunan pelabuhan baru di Makassar. Mensuport agar pembangunan MNP itu segera dimulai dan terealisir.

Di suatu kesempatan juga, Menhub mengundang BOD Pelindo4 bersama sama Ditjenla. Membahas dan berdiskusi mengenai rencana pembangunan MNP.

Diskusi hangat disertai reasoning dan berbagai argumentasi. Akhirnya Menhub menyetujui master plan yang ada, tidak perlu ada perubahan. Artinya konsesi dan ijin pembangunan MNP akan segera diterbitkan Kemenhub sebagaimana rencana semula.

Pelindo4 memperoleh konsesi pembangunan dan pengelolaan MNP selama tujuh puluh tahun. Dan bisa diperpanjang saat masa konsesi berakhir.

Alhamdulillah, kami bersyukur.

Tanggal 22 Mei 2015 hari Jumat siang, Presiden RI Joko Widodo hadir di Makassar untuk acara ground breaking pembangunan MNP.

Di terminal penumpang Anging Mamiri lantai 2, siang itu Presiden mengajak Menko Maritim, Gubernur Sulsel, Menteri Perhubungan dan Dirut Pelindo4 bersama sama mengatupkan telapak tangan, saling bertumpuan. Untuk memencet sirene penanda dimulainya pembangunan Makassar New Port.

Akhirnya kita semua tahu, MNP dibangun sesuai rencana. Dan saat ini telah beroperasi.

MNP menjadi infrastruktur strategis, tidak hanya bagi Sulsel namun juga simpul penting untuk kelancaran mata rantai transportasi laut antar pulau, maupun nantinya untuk pelayaran ocean going.

Saya yakin, beratus ratus tahun dari sekarang MNP akan tetap eksis menunjang serta mendorong perdagangan dan industri di Sulsel dan sekitarnya.

   **************
Di Pelindo4 masih banyak pengalaman menarik yang bisa diceritakan. Namun  sebenarnya teman teman yang lain bisa menceritakan lebih baik daripada saya.

Bu Niken Probowati Dir SDM waktu itu bisa berbagi cerita tentang proses penemuan dan penetapan Corporate Value Pelindo4 yang dilakukan bersama sama staf dan Direksi. Pembahasan 2 hari yang dipandu oleh motivator kita, pak Parlindungan Marpaung. Yang kemudian menetapkan 5 Corporate Value Pelindo4 dinamai Intanku Pelanggan (integritas, kolaborasi,profesional, adaptif, fokus pelanggan) 

Atau tentang Creativity Corner dalam upaya mentrigger otak kanan, yaitu merangsang otak sumber pemikiran konseptual dan Kreativitas. Pak Riman S Duyo GM cabang Makassar yang sering menjadi host acara, pasti masih ingat dengan baik momen momen sore di lobi kantor. Momen Kreativitas bagi seluruh jajaran yang memunculkan jago sulap, ahli stand up comedy, dan bakat bakat lain dari internal karyawan karyawati Pelindo4.  

Kemudian juga mengenai bagaimana upaya kita meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Human Capital Pelindo4. Kita berguru ke para ahli : pak Rhenald Kasali, pakar Change dan Disrupsi. Pak Hendrik Lim ahli strategi korporasi. Pak Hermawan Kartajaya yang kita tahu semua adalah guru marketing international.

Kemudian perusahaan juga mengirimkan generasi muda Pelindo4 penerus estafet kepemimpinan untuk belajar S2 ke Inggris, Australia dan negara lain. Bahkan untuk itu, Pelindo3 yang lebih kaya ikut memberikan bantuan pembiayaan kepada saudaranya.

Bu Enriany Muis punya pengalaman setumpuk. Bekerja keras menginisiasi renovasi kantor menjadi Work place yang convenience dan membanggakan. Bahkan untuk cabang pelabuhan Ambon, dibangun kantor baru yang representatif ditepi laut. Menjadi kebanggaan teman teman Pelindo4 Ambon.

Penyusunan RJPP 5 tahun adalah pembelajaran dan pengalaman sangat berharga dalam proses team work manajemen. GM dan jajaran serta Direksi anak usaha beserta staf diajak untuk menuliskan impian impian. Yaitu harapan mereka terhadap unit kerja yang mereka pimpin 5 tahun ke depan. Baik dari sisi prasarana - sarana, produksi, kapasitas terpasang dan juga kinerja keuangan. Buku RJPP itu terwujud dan menjadi acuan penyusunan RKAP tahunan.

Dan masih ada pengalaman pengalaman lainnya yang tidak semuanya gemilang pelaksanaannya, namun sukses dalam memberikan pembelajaran. Antara lain inisiatif penerbitan buku Making Indonesia Timur Woow. 

Buku itu dimaksudkan untuk mengidentifikasi, mengkompilasi dan mengeksplorasi potensi, tantangan dan peluang yang ada di Indonesia tengah dan timur. Khususnya bidang infrastruktur, pariwisata, pertanian perkebunan dan pertambangan.

Tim kecil telah terbentuk. Sdr Zulkifli, Raflin Halid, Teguh dan yang lain telah sibuk menyiapkan kertas kerja, questioner serta format format isian. Serta membuat list para Gubernur mana yang akan diwawancarai.

Inisiatif penerbitan buku itu tidak berlanjut. Walaupun proses persiapannya sendiri telah memberikan manfaat pembelajaran. Sayang buku yang dimaksudkan sebagai panduan para investor, profesional maupun pebisnis untuk berkiprah di Indonesia Timur tidak jadi terbit.

Dan tentu masih banyak berbagai pengalaman pengalaman selain yang telah ditulis diatas, yang layak menjadi acuan dan benchmark. Tinggal sejauh mana kemauan kita untuk menuangkan pengalaman itu dalam tulisan, sebagai legacy perjalanan hidup.

Saya yakin setiap kita yang pernah bekerja di Pelindo4, pasti mengalami peristiwa dan momen yang sarat pembelajaran dan layak untuk di share kepada teman lain. Dibagikan sebagai bahan acuan untuk eksekusi dan praktik ke depan yang lebih baik.

Pengalaman sukses atau pengalaman gagal. Kita bisa belajar dari keduanya.

Seperti pepatah mengatakan, bahwa pengalaman adalah guru terbaik, namun hanya bagi mereka murid murid yang cerdas dan mau belajar.

Pelindo Era Baru

Holding PT Pelindo telah terbentuk. Sebagai jelmaan dari peleburan PT Pelindo 1,2,3, 4.

Ide yang sebenarnya sudah sangat lama, sejak tahun 1998. Baru terealisir pada satu Oktober 2021 kemarin.

Apa yang kita harapkan dari entitas baru ini?

Pasti kita berharap, Pelindo baru dapat lebih baik menyelesaikan misi misi yang diembannya. Misi pelayanan, komersial, agent of development, Corporate social responsibility.

Pelindo adalah organisasi, alat untuk mencapai tujuan. Dalam membentuk organisasi ada beberapa pendekatan yang sering dilakukan.

Ada pendekatan lean and mean. Premisnya adalah organisasi yang ramping akan membuatnya lebih lincah dan bermakna. Implementasinya adalah menyusun organisasi yang hemat struktur namun kaya fungsi.

Pendekatan yang lain adalah big and strong. Setiap yang besar pasti kuat dan bisa lebih banyak memberikan manfaat. Pendekatan ini diimplementasikan dengan aksi Merger, Akuisisi ataupun aliansi.

Mana dari dua pendekatan itu yang paling efektif. Para ahli organisasi tidak pernah mengatakan salah satu pendekatan lebih baik daripada pendekatan yang lain. Tergantung situasi dan kondisinya.

Yang lebih penting dan krusial adalah placement, memilih orang orang. Men and Women behind organization. Yaitu memilih Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang tepat, Right men - women in the Right place and time untuk memimpin organisasi baru itu.

Efektivitas pemimpin dan kepemimpinan tentu melalui proses yang panjang disertai banyak tantangan. Bagaimana pemimpin sukses menjalankan peran utamanya. Yakni sebagai seorang visioner, penentu dan perintis jalan (Pathfinding).

Kemudian juga berperan sebagai penyelaras. Memadukan seluruh sumber daya perusahaan sehingga bisa terjadi sinergi positif.

Pemberdayaan (empowering) tentu salah satu peran krusial dari seorang pemimpin. Seringkali perusahaan menghadapi gejolak situasi internal dan eksternal yang tidak mendukung. Peran pemimpin untuk memberdayakan kembali agar organisasi tidak terperosok dalam jurang kelesuan, pasif dan putus asa. Pemimpin harus memiliki modal stamina dan nyali besar untuk selalu bangkit dan berkembang.

Peran yang lain sebagai panutan atau role model menempatkan pemimpin mesti selalu memiliki naluri kehati hatian. Risiko selalu mengitari. Ada tipe pemimpin penghindar risiko, penghitung risiko. Ada pula tipe maniak risiko.

Pemimpin seyogyanya menghitung risiko. Baik risiko operasional, finansial maupun risiko hukum. Karena pada akhirnya risiko risiko itu tidak hanya akan ditanggung oleh sang pemimpin sendiri. Namun para staf, anak buah juga akan terkena imbasnya.

Peran lain yang juga vital bagi pemimpin adalah sebagai speaker, juru bicara perusahaan. Apakah seorang pemimpin hanya komunikator hampa kata, dengan perkataan perkataan tak bermakna. Atau seorang komunikator yang efektif. Itu akan sangat berpengaruh terhadap persepsi stakeholder dan publik terhadap image perusahaan itu.

Satu adagium perlu direnungi dan dipraktikan, pemimpin akan sukses manakala banyak orang menginginkannya sukses, sebaliknya akan gagal kalau banyak orang menginginkannya gagal.

Kita ikut berdoa dan berharap yang terbaik bagi Pelindo baru, semoga menangguk sukses besar menuntaskan misi misi mulianya.

Akhirnya selamat menjalankan tugas kepada segenap BOD dan BOC Pelindo Holding dan Subholding terpilih. Selamat menunaikan tugas yang besar, berat dan mulia ini. Semoga bisa lebih sukses membahagiakan para Stake holders. Aamiin.

menjadi baik itu kewajiban, menjadi hebat adalah tujuan.

    Selesai

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun