Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerhana di Pagi Hari

8 Agustus 2020   20:07 Diperbarui: 8 Agustus 2020   20:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ocehan orok di pagi buta

Memecah kesunyian kamar kita

Bersaing dengan kokokan ayam jago

Membangunkan kita dari lelapnya tidur

Ada sejumput harapan di hari bahagia

Dimana anniversary penyatuan cinta kita

Setangkup doa pun dengan segala upaya

Semoga cita akan segera tiba

Akan tetapi, semua justru sebaliknya

Ketika harapan tinggallah seuntai doa

Karna takdir telah berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun