Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Adakah Hati yang Setegar Karang?

14 Juni 2019   09:00 Diperbarui: 14 Juni 2019   09:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam setiap hembusan nafas ini

Tersebut dzikir Mengagungkan namaMu

Tersemayam hati yang terasa hina

Setiap mengingat nikmatMu yang begitu agung

Dalam setiap langkah kaki ini

Teriring dzikir mengharap ridloMu

Berharap berkah dalam kami melangkah

Mengupayakan hidup yang indah hingga Jannah

Dalam setiap munajat yang terucap

Teriring air mata penuh harap

Ada rasa yang sulit terungkap

Karna lidah kelu tergagap

Walaupun hati ini tak Setegar karang

Tak goyah meski ombak menerjang

Namun keyakinan hamba tak kan berkurang

Akan kuasaMu tak kepalang

Yogyakarta, 14 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun