"MasyaAllah. Terima kasih banyak nggih Pak Rektor." Kataku. Lalu beliau memelukku seperti bapak memeluk balitanya yang baru keluar kelas play group.
*
"Besok bila dokter membolehkan Ibu pulang Ibu ingin melihat pantai, Nur," kata ibu. Wajahnya berseri membayangkan pantai.
Aku dan ayah kompak mesem, mengangguk-angguk. Ayah di kanan ibu dan aku di sebelah kiri ibu yang berbaring.
Kami masih transit di kamar tulip ini. Sekian menit atau malah jam yang akan datang ibu akan digiring ke ruang operasi.
"Anakmu sekarang kelas berapa Nur?"
"Masih play group, Bu."
"Hani masih cemburuan Nak?"
"Nggak Bu. Sudah makin sabar dia. Sudahlah Bu. Wiridan aja. Jangan bahas yang lain."
Suster datang. Ibu lagi dicek suhu tubuh. Didengar detak jantungnya. Suster satunya mencatat ini itu.
"Kapan dikerjakan, Mbak?" Ayah bertanya.