Mohon tunggu...
Muklinatun Sofa Nafisah
Muklinatun Sofa Nafisah Mohon Tunggu... sophaaa

sedang berusaha untuk bisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepedulian Alam : Raka dan Jamur Jerami

28 Januari 2025   20:17 Diperbarui: 28 Januari 2025   20:17 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihat, ada makhluk tumbuh di atas jerami" jawab Bima penuh binar di matanya.

"Hah? Makhluk apa ini? Dia merusak jerami-jerami di sini" Raka melihat makhluk tersebut dan langsung kesal ketika jerami yang berada di bawahnya menjadi rusak dan mudah hancur ketika di pegang. Berbeda dengan Bima yang masih penasaran dengan makhluk tersebut.

"Hai, kamu tumbuhan apa?" tanya Bima pada makhluk tersebut.

"Aku jamur, aku bukan tumbuhan. Lihatlah bentuk tubuhku berbeda dengan tumbuhan, aku juga tidak punya klorofil (zat berwarna hijau)" jawab benda tersebut, yaitu jamur.

"Memangnya kamu golongan apa, kalau bukan tumbuhan?" kembali Bima bertanya.

"Aku termasuk dalam Kingdom Fungi (jamur), aku dipisahkan dari kelompok plantae pada saat penemuan klasifikasi 5 kingdom oleh Robert. H. Whittaker pada tahun 1969. Jadi aku bukan tumbuhan, melainkan jamur" jawab jamur dengan detail.

"Kenapa kamu hidup di sini!?" tanya Raka dengan nada tinggi.

"Aku memang suka tumbuh di tempat yang lembab".

"Kamu sudah merusak jerami-jerami ku" jawab Raka. Kemudian ia mengajak Bima untuk meninggalkan sawah dan kembali pulang ke rumah. Raka merasa sangat kecewa, setelah berhari-hari ia menunggu hujan reda, namun setelah kembali ke sawah jerami yang telah ia tunggu kering untuk dijadikan sarang burung telah rusak karena di tumbuhi jamur.

Di perjalanan pulang, Bima terus menenangkan Raka, berharap rasa kecewanya dapat terobati.

"Jangan sedih Raka. Kita tunggu dulu beberapa hari kedepan pasti akan panas lagi, dan kita bisa mengambil jerami di sawah lain dari orang-orang yang baru panen padi" kata Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun