"Ketika orang tuamu menanami tanaman di atas ku, maka tanaman tersebut akan tumbuh subur" tambah Jamur.
"Waw, kamu ternyata membawa banyak manfaat bagi tanah orang tuaku, kau sangat berjasa"
"Lantas, mengapa kau sangat marah sebelumnya?" tanya jamur.
Raka menjelaskan dengan detail tentang kekesalannya kemaren, dan rencananya yang gagal untuk membuatkan sarang burung serta membantu menetaskan telur burung-burung seperti yang sering dilakukan sebelumnya.
Kemudian jamur kembali menanggapi, bahwa perilaku Raka sangat terpuji dengan kepeduliannya terhadap alam sekitar. Namun, Tindakan tersebut tidak sepenuhnya dibenarkan karena tempat alami yang dibuat induk burung untuk anaknya itu sudah sangat ideal dan anak burung akan tumbuh dengan alami dan akan dengan cepat menyesuaikan dengan alam, jika ia dibiarkan menetas di sarang bersama dengan induknya.
Dari situ Raka mulai sadar dari tindakannya. Untuk selanjutnya ia akan membantu membenarkan sarang burung apabila tempatnya dirasa berbahaya dan tidak akan menetaskan burung di rumah apabila bukan karena alasan yang mendesak dan mengancam kehidupan anak burung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI