Mohon tunggu...
Mukhtar Habib
Mukhtar Habib Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Wartawan di salah satu Media Harian/Online. Penulis Ofisial PON XXI 2024. Penulis Novel.

Simpel dan sederhana. Berusaha berpikir positif akan sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Cinta

14 April 2025   14:02 Diperbarui: 14 April 2025   14:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Cinta. Foro: Pixabay

Oleh: Mukhtar Habib

Cinta

Bagai laksana siang dalam irisan senja

Menlunglai terang mendung namun berawan

Tak bararti makna apes karena tergores luka

Kepala pena itu lepas dari tintanya 

Sejenak merenung dari renungan siang panas yang tak menentu 

Dilema buai sajak angin selayaknya harapan palsu 

Tak ingin mengungkap tapi telah tersirat dari tidur malam yang melelahkan 

Tak ingin bicara namun cinta tak dapat terlihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun