Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mabuk Bayang

2 Februari 2024   21:55 Diperbarui: 2 Februari 2024   22:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bidadari  menari di sela- sela hitam putih
Gamis merah transparan menerawang lekukan pinggul
Berputar bak pusaran badai memporakporanda khayalan

Sepasang  bulan sabit menyulam senyum
Saf -saf putih merenda gusi merah muda
Aroma   tubuh menguap dalam gerimis jiwa

Baca juga: Puisi: Kau

Kasih....
Mabuk  Aku
Rindu menghujam jantung
Aku  tenggelam dalam gelas tuak teh poci yang kau hidangkan

Namamu bersarang dalam saraf
Menyatu dalam cerutu mengepul di udara
Malam ini aku terkubur  timbunan angin
Menebar  hembusan napas merindu

Ah..
Mabuk aku

Lhoksemawe, Februari  2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun