Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Bisu

23 Desember 2023   19:05 Diperbarui: 23 Desember 2023   19:09 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay 


Aksara mendedah dada
Menghadang jalanan
Menghujam belahan kanan
Darah- darah tumpah
Keranjang jiwa terkoyak

Bibir kebas ditebas dahaga
Ludah beku
Bongkahan dingin mengental
Pipa -pipa biru disumbat amarah

Baca juga: Puisi: Kau

Secepat kilat diksi menyambit
Dada meletup -letup
Curiga terus menabuh kemarahan
Umpatan menyanyikan kepiluan
Makian senyawa dalam darah

Aku bisu
Di sudut waktu mengulum  resah
Netra berkaca-kaca
Telinga mulai pegal -pegal
Setitik embun telah menguap bandang
Melintang pukang menghantam  jiwa

Angin semakin mengambang
Layang -layang mencari selamat
Rusuk- rusuk bambu meliuk- liuk
Badai mengundang hujan
Kilat menyambangi petir
Mahkota berbicara
Aku terjerembab

Malam terus mengusir bulan
Bersuluh rindu kusasar jalan
Pasang mendongkrak riak
bergemuruh menampar pantai

Baca juga: Hakikat Puisi

Jauh semakin menjalar
Harapan merambat berganti haluan
Emosional tak beraturan
Membusur ke mana arah
Aku mendua pada  asa

Lhokseumawe,23 Desember 2023

Baca juga: Aku dan Puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun