Bekerja di era kebiasaan baru
Meskipun varian Omicron masih membayangi, kita berharap situasi pandemi ini segera berlalu menjadi endemi.Â
Penting bagi perusahaan untuk melakukan langkah adaptif yang diperlukan dalam mendukung kerja dan kinerja karyawannya.
Karyawan adalah aset utama dan kekuatan pendorong dalam menentukan keberhasilan perusahaan dalam lingkungan yang menantang, dan komitmen karyawan sangatlah penting bagi setiap perusahaan.
Perusahaan perlu mendesain lingkungan kerja fisik yang sehat, nyaman dan ramah ergonomis kepada karyawan di mana mereka merasa aman dan mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dalam lingkungan yang kondusif.
Kebahagiaan di tempat kerja dapat dilihat sebagai hasil dari kepuasan karyawan dengan kepemimpinan mereka, suasana kerja, hubungan karyawan yang baik, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, pengembangan karir dan banyak lagi.
Oleh karena itu, di era adaptasi kebiasaan baru ini diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat di perusahaan dan hubungan karyawan yang baik karena banyak karyawan yang masih dibayang-bayangi masalah kesehatan, seperti kecemasan, ketegangan, dan depresi.
Selain itu perlu juga diperhatikan hal yang menyebabkan karyawan dapat mengalami stres jika karyawan tidak diberikan informasi dan dukungan yang memadai yang mereka butuhkan untuk menjalankan peran pekerjaan secara efektif atau ketika ada perasaan diintimidasi di tempat kerja.
Tingkat keterlibatan yang buruk antara manajer dan karyawan (terutama selama proses perubahan) dapat menghambat pemahaman karyawan tentang peran dan tanggung jawab akan pekerjaan serta dapat menciptakan dan memperburuk tingkat stres.
Perilaku manajemen yang tepat akan mempengaruhi kesejahteraan karyawan dan diharapkan akan efektif dalam menurunkan turnover.Â
Dengan demikian, iklim kerja yang mendukung mengembangkan kepuasan kerja di antara karyawan yang menghasilkan peningkatan kinerja organisasi dan komitmen karyawan.