Mohon tunggu...
Sosbud

Penciptaan dan Pengkajian Karya Komunikasi Visual Desain Komik Iklan Layanan Masyarakat "Akibat Membakar Sampah"

17 Mei 2018   18:41 Diperbarui: 17 Mei 2018   19:42 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan Pendekatan Teori Semiotika

Charles Sanders Peerce & Roland Barthes

Dok.pri
Dok.pri
Disusun oleh:

Abdur Rochim Setyo Budi Putro - 1612399024

Bagus Aji Pamungkas - 1612405024

Desti Nur Baiti - 1612411024

Ilham Kanda Putra - 1612407024

Muhammad Balya Aufa Bahrain - 1612424024

Muhamad Salmon Purwandi - 1612415024

Oka Darmawan - 1612406024

Ridhwan Fadilah - 1612390024

Sukrul Abdul Ghoni - 1612402024

Syukrul Hidayat -16124000024

PROGRAM STUDI S-1 DISAIN KOMUNIKASI VISUAL

JURUSAN DISAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, isu pemanasan global makin sering dibicarakan. Manusia sebagai pelaku sekaligus korban pemanasan global, masih banyak yang belum tersadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dari hal yang paling sepele seperti membakar sampah, terkadang masih dianggap remeh. Kebanyakan orang yang membakar sampah beranggapan, dengan membakar sampah, tidak akan memberi dampak negatif. Mereka tak sadar bahwa sebenarnya mereka telah mencptakan polusi udara yang mengandung zat zat yang membahayakan lingkungan, bahwa nyawa manusia.

Sebut saja kasus  di Cimanggis Jawa Barat. Dikutip dari Media Indonesia, akibat bakaran sampah pada tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal, tercatat 27.049 warga Cimanggis terserang infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Sayangnya, instansi terkait tidak menindak TPS ilegal tersebut. Selain kasus diatas masih banyak lagi kasus yang membuktikan bahwa asap pembakaran sampah sangat beracun dan membahayakan jiwa.

Mendengar ironisnya kesadaran masyarakat awam akan pentingnya menjaga lingkungan dari polusi, penulis berharap dengan penciptaan karya komunikasi visual komik ILM ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pembelajaran bagi kita semua.

BAB II

LANDASANTEORI

A. Semiotika dan Tanda  Sang  Penanda  Zaman

Secara semiotik, tanda yang hadir dan dihadirkan beraneka rupa itu dapat dikelompokkan dalam tanda berwujud: penanda, petanda (Ferdinand de Saussure), ada juga yang menyebutnya ikon, indeks, sampai symbol (Charles S. Pierce). Dengan pendekatan praktik dan teori semiotic diharapkan dapat diketahui dasar keselarasan antara tanda verbal dengan tanda visual untuk mendukung kesatuan penampilan karya desain komunikasi visual.

Sumbo Tinarbuko (2017:35) menyebutkan dalam bidang penciptaan desain komunikasi visual apabila sang kreator memiliki kesadaran semiotik komunikasi visual, maka tanda dan symbol yang diciptakan tentu akan tersusun dengan baik. Sebab tanda verbal dan tanda visual serta symbol yang diciptakan lebih mengedepankan unsur kebaruan, tidak paritas, dan lebih komunikatif. Sedangkan pesan verbal serta pesan visualnya pun yang disampaikan lebih bersifat simbolik dan dapat dipertanggungjawabkan secara konseptual, artistic, komunikatif dan persuasif.

B. Semiotika Sebagai Ilmu

Semiotic adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang bagi seseorang berarti sesuatu yang lain. Lebih lanjut dikatakannya bahwa penanda terletak pada tingkatan ungkapan (level of expression). Ia mempunyai wujud. Ia juga merupakan bagian dari fisik seperti bunyi, huruf, kata, gambar, warna, obyek dan sebagainya.

C. Semiotik Komunikasi Visual Sebagai Metode Analisis Tanda Desain Komunikasi Visual

Tanda dalam kehidupan manusia bisa tanda gerak atau isyarat. Lambaian tangan yang bisa berarti memanggil atau anggukan kepala dapat diterjemahkan setuju. Tanda bunyi, seperti tiupan peluit, suaramanusia, ringtone handphone. Tanda tulisan, antaranya huruf dan angka. Bisa juga tanda gambar berbentuk rambu lalulintas, dan masih banyak ragamnya (Noth, 1995:44)

1. Tanda

Merujuk teori Pierce, tanda dalam gambar dapat digolongkan dalam semiotic. Di antaranya: Ikon, indeks, dan symbol.

  1. Ikon

Tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Dapat pula dikatakan, tanda yang memiliki ciri-ciri sama dengan apa yang dimaksudkan.

  1. Indeks

Tanda yang memiliki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya. Atau disebut juga tanda sebagai bukti.

  1. Simbol

Tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau kesepakatan bersama. Symbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya.

2. Kode

Roland Barthes dalam bukunya S/Z mengelompokkan ide menjadi lima, diantaranya:

  1. Kode Hermeneutik

Yaitu artikulasi berbagai cara pertanyaan, teka-teki, respon, enigma, penangguhan jawaban, akhirnya menuju pada sebuah jawaban.

  1. Kode Semantik

Yaitu kode yang mengandung konotasi pada level penanda. Misalnya konotasi feminitas, maskulinitas.

  1. Kode Simbolik

Yaitu kode yang berkaitan denganp sikoanalisis, antithesis, kemenduaan, pertentangan dua unsur, skizofrenia.

  1. Kode Narasi

Yaitu kode yang mengandung cerita, urutan, narasi atau antinarasi.

  1. Kode Kebudayaan

Yaitu suara-suara yang bersifat kolektif, anonim, bawahsadar, mitos, kebijaksanaan, pengetahuan, sejarah, moral, psikologi, sastra, seni, legenda.

3. Makna

Semua makna budaya diciptakan dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol adalah objek atau peristiwa apapun yang merujuk pada sesuatu. Semua symbol melibatkan tigaunsur: pertama, symbol itusendiri. Kedua, satu rujukan atau lebih. Ketiga, hubungan antar symbol dengan rujukan. Semuanya itu merupakan dasar bagi keseluruhan makna simbolik. Sementara itu, symbol sendiri meliputi apapun yang dapat kita rasakan atau alami.

Salah satu cara yang digunakan para pakar untukmembahas lingkupmakna yang lebih besar adalah dengan membedakan makna denotatif dengan makna konotatif.

4. Tanda Analisis Semiotik Komunikasi Visual

Analisis semiotika komunikasi visual menggunakan metode penelitian kualitatif. Cara yang digunakan diawali mengidentifikasi dan mengintrepretasikan makna konotasi karya desain komunikasi visual. Semuanya dilakukan dengan menyandarkan diri pada teori semiotika dan teori desain komunikasi visual.

Pertama, mendeskripsikan dan mengklarifikasi tanda verbal dan tanda visual serta pesan verbal dan pesan visual atas karya desain komunikasi visual yang menjadi objek kajian atau penelitian.

Kedua, menafsirkan makna tanda verbal dan tanda visual serta pesan verbal danp esan visual atas karya desain komunikasi visual dengan mengaitkan teori semiotika, dan teori desainkomunikasi visual.

Ketiga, memanfaatkan kode-kode social untuk memperkaya proses pencarian makna atas karya desainkomunikasi visual tersebut. Terakhir membuat kesimpulan makna tanda verbal dan tanda visual serta pesan verbal dan pesan visual.

5. Triadik Sumbo Tinarbuko

Sumbo tinarbuko (2017:55) menyebutkan konsep Triadik Sumbo Tinarbuko diciptakan untuk mengidentifikasikan dan memahami makna konotasi atas tanda dan kode karya desain komunikasi visual. Keberadaan karya desain komunikasi visual diselaraskan dengan khalayak sasaran yang dituju.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
BAB III

PROSES PENCIPTAAN

A. Dampak dari Pembakaran Sampah

1. Pembakaran sampah menghasilkan asapdan mengandung zat yang berbahaya sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Macam-macam zat yang dihasilkan dari pembakaran sampah diantaranya:

  1. Dioxin

Dioxin merupakan salah satu jenis polutan dengan presentase terbanyak yang terdapat pada asap pembakaran yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel dalam tubuh yang nantinya menimbulkan berbagai macam efek. Senyawa dioksin sendiri adalah senyawa yang tersusun oleh atom karbon, hydrogen, oksigen dan klor. Akibat Dioxinakan mengganggu kesehatan tubuhyang berkaitan perkembangan sistem reproduksi, sistem kekebalan tubuh, sistem hormon, bahkan dapat menyebabkan kanker.

  1. Particle Pollution

Pollution ini biasanya juga dikenal dengan nama Particulate Matter (PM) yang berupa partikel kecil yang dihasilkan pada proses pembakaran terbuka. Partikel kecil ini tentunya dapat dengan mudah terhirup dan menuju paru-paru manusia yang dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. Diantaranya adalah asma, bronkitis, detak jantung tak beraturan, bahkan sampai serangan jantung.

  1. Polycyclic Aromatic Hydrocarbons

Polycyclic Aromatic Hydrocarbons atau yang biasa dikenal dengan PAH merupakan sekelompok bahan kimia yang biasanya ditemukan pada asappembakaran. PAH biasanya terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna dari beberapa barang dan biasanya bersifat carcinogenic atauMenyebabkan kanker.

  1. Volatile Organic Compound

Zat ini dihasilkan oleh proses pembakaran terbuka yang juga sangat berbahaya bagi manusia. VOCs ini nantinya dapat memberi dampak negatif pada sistem pernapasan, jantung, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, mual, sampai merusak kinerja hati, ginjal, dan sistem syaraf pusat.

  1. Karbon monoksida

Karbon monoksida atau CO juga memberikan dampak negatif untuk kesehatan manusia. Beberapa diantaranya adalah sakit kepala, rasa mudah lelah, mual-mual, dan juga muntah-muntah.Bila kita menghirup CO, hemoglobin di dalam darah yang seharusnya berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh justru akan terganggu. Tubuh pun akan kekurangan oksigen, yang bisa berujung dengan kematian.

  1. Hexachlorobenzene

Ini merupakan salah satu racun pada lingkungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada binatang, semakin banyak jumlah HCB yang terhirup maka semakin besar juga dampak negatifnya, meliputi kanker, kerusakan hati dan ginjal, mudah lelah dan iritasi pada kulit.

  1. Abu

Selain zat-zat kimia pada asap pembakaran, abu sisa pembakaran juga mengandung beberapa senyawa berbahaya seperti mercury, lead, chromium, dan arsenic. Senyawa tadi nantinya dapat menjadi racun saat masuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan tekanan darah tinggi, masalah kardiovaskular, kerusakan ginjal, serta kerusakan otak.

  1. Hidrokarbon benzopirena

Berasal dari sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan berterbangan, atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap hitam yang dihasilkan dari pembakaran sampah akan menghasilkan hidrokarbon benzopirena yang 350 kali lebih berbahaya dari asap rokok. Kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronchitis karenanya.

  1. Sulfur Dioksida

Sulfur dioksida (SO2)  mempunyai karakteristik tidak berwarna, bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara. Penelitan menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2  merupakan polutan yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.

2. Pemanasan global

Kadar CO2yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari bumi ke  atmosfer sehingga  permukaan  bumi  menjadi  lebih  panas.  Peristiwa  ini  disebut  dengan efek  rumah  kaca (green  house  effect).  Efek  rumah  kaca  ini  mempengaruhi  terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim. Selain itu gas chlor yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat merusak atmosfer bumi.

3. Hujan Asam

Asap pembakaran sampah menghasilkan sulphur dioksida (SO2). Emisi gas  SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH "hujan normal"), yang dikenal sebagai "hujan asam". Dampak dari hujan asam ini yaitu :

  1. Menghambat perkembang biakan binatang yang hidup di air akan mati, pH yang semakin kecil akan menghambat pertumbuhan larva ikan, sehingga membuat ikan sulit untuk berkembang biak, seperti ikan trout.
  2. Memusnahkan berbagai jenis ikan, menurut penelitian, plankton tidak dapat bertahan hidup apabila pH pada air dibawah 5, sedangkan plankton adalah makanan dasar dari ikan dan keadaan tersebut dapat menyebabkan putusnya rantai makanan, pH yang terlalu kecil juga akan membuat beberapa jenis logam akan bercampur seperti alumunium, keadaan tersebut dapat menyebabkan ikan mengeluarkan banyak lendir dari ingsan nya seghingga ikan akan sulit berespirasi.
  3. Racun bagi manusia, hujan asam juga dapat berdampak bagi kesehatan manusia. Hujan asam akan menyebar ke sungai, danau dan tempat menampunyan air, pH yang terlalu rendah sangat tidak baik untuk manusia
  4.  Kerusakan lingkungan, hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan mati. Hujan asam akan menghancurkan zat lilin yang terdapat pada tumbuhan. Nutrisi yang ada pada tumbuhan tersebut akan hilang, sehingga tanaman tersebut dapat dengan mudah terserang penyakit seprti jamur. Kerusakan hutan yang paling banyak terkena dampaknya adalah di pegunungan, karena di daerah tersebut sering terjadi hujan.
  5. Hujan asam juga dapat mengganggu estetika bangunan. Hujan asam bersifat korosif sehingga bangunan-bangunan menjadi lapuk dan berkarat.

4. Polusi udara akibat pembakaran sampah juga sangat berbahaya bagi wanita hamil karena bisa menyebabkan bayi dalam kandungan terkena racun yang dapat mempengaruhi otaknya, sehingga bayi memiliki kemungkinan mengalami sindrom Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), atau lebih sering dikenal dengan istilah hiperaktif.

B. Kasus-Kasus Akibat Pembakaran Sampah Di Indonesia

  1. Akibat bakaran sampah pada tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal, tercatat 27.049 warga Cimanggis terserang infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Sayangnya, instansi terkait tidak menindak TPS ilegal tersebut.
  2. Gudang material Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PT PLN (persero) NTB di Jalan Sultan Salahudin Tanjung Karang Kecamatan Ampenan Kota Mataram terbakar (23/8/2017).Kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.  Si jago merah melalap kabel PLN di gudang ini. Kebakaran tersebut membuat geger warga sekitar dan menimbulkan kemacetan di sekitar lokasi.
  3. Pontianak, Musibah dialami Dede Bella berawal dari Yuni, ibunya yang sedang membakar sampah di depan rumah bersama Della.Saat itu, ayahnya sedang tidur. Kemudian ibunya ke belakang rumah untuk mengambil sampah lagi. Sementara Della ditinggal sendiri berada di di dekat sampah yang dibakar. Saat keluar dari rumah, ibunya sudah melihat Della terbakar api. Belum diketahui penyebab Della terbakar. Terjatuh atau anak mendekati api. Apalagi namanya anak kecil tidak mengerti bahaya yang sedang mengancam.Dan musibah ini pun terjadi.
  4. Seorang Nenek Tewas Terjebak Kobaran Api akibat Bakar Sampah di Rumah. Kepolisian telah mengantongi penyebab kebakaran yang meludeskan sebuah rumah di Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, (27/9/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB.Dalam insiden nahas itu, pemilik rumah, Siti Solekah (60) tewas terpanggang di dalam kamar. Hasil penyelidikan serta olah TKP menyebutkan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh tumpukan sampah yang semula dibakar korban di dalam rumahnya.Pembakaran Limbah Kertas di Mojoparon Ganggu Pernafasan Warga.
  5. Pembakaran Sampah kertas di bekas galian pasir di Dusun Badong, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan warga setempat. Sebab, asap pembakaran limbah kertas itu membuat warga mengalami sesak nafas.

C. Analisis

  1. Apa media yang akan digunakan?

Komik

  1. Kenapa media tersebut dipilih?

Menurut kami komik adalah media yang cukup efektif untuk digunakan dalam menyampaikan pesan tentang bahaya dari asap hasil pembakaran. Komik merupakan media yang digemari dan disukai banyak orang, selain itu komik juga dapat memuat cukup informasi melalui cerita pada komik tersebut. serta pesan yang disampaikan akan mudah dipahami karena selain gambar, komik juga menggunakan dialog sebagai sarana penyampaian pesan.

  1. Dimanakah media tersebut akan diletakkan?

Komik yang akan dibuat akan diunggah di instagram. Instagram dipilih sebagai media karena memiliki banyak pengguna dan membuat komik yang diunggah memiliki kesempatan untuk dibaca banyak orang.

  1. Kapan media tersebut dapat dilihat oleh target audience

Komik dapat dilihat kapan dan dimana saja karena komik tersebut diunggah di instagram.

  1. Siapakah target audience-nya?

target audience adalah pengguna instagram yang belum mengetahui tentang bahaya dari asap hasil pembakaran sampah.

  1. Bagaimana informasi dapat di sampaikan dalam komik?

Masukin sinopsis sama deskripsi.

D. Karya Komik Iklan Layanan Masyarakat

  1. Story Board

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
  1. Sketsa

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
  1. Line

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
  1. Coloring and Finishing

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
C:\Users\ASUS\Downloads\58349wdev10.10ZIPRARArchiver_7s4mfbd82gqxc!App\proses\proses\finish\9.jpg
C:\Users\ASUS\Downloads\58349wdev10.10ZIPRARArchiver_7s4mfbd82gqxc!App\proses\proses\finish\9.jpg
Dok.pribadi
Dok.pribadi
  1. Deskrpsi :

Komik ini memiliki gaya karikatur yang simpel dan menggunakan teknik cell shading  sebagai teknik pewarnaannya, dan juga Komik ini bertujuan untuk memberi tahukan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh asap hasil pembakaran sampah dengan cara yang hiperbolis.

  1. Sinopsis

Dua geng preman sedang siap untuk tawuran. tetapi setelah menghirup asap misterius, salah satu geng preman yang akan tawuran tiba-tiba jatuh dan pingsan. Asap misterius apakah yang  dapat menyebabkan sebuah geng preman sampai ambruk dan bagaimanakah kelanjutan dari tawuran mereka?

BAB IV

PENGKAJIAN

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Ilustrasi

Komik ini menggunakan teknik digital painting menggunakan software Photoshop di komputer dari sketch sampai finishing. Komik ini menghadirkan 10 gambar urutan cerita dari si komik dengan gaya ilustrasi kartun.

Tipografi

Komik ini memakai 3 jenis font typeface yang berbeda tetapi masih satu keluarga yaitu model sans serif atau tanpa sirip. Font pertama yang ada di balon menggunakan Lafayette Comic dan sisanya adalah manual freehand langsung.

Ukuran

Ukuran komik ini berskala 1:1 atau square karena target media nya adalah medsos instagram karena instagram ngetrend dengan size berskala 1:1 atau square.

A. Analisis Semiotika Gambar 1

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • Balon: "MEREKA DATANG! KALIAN HARUS SIAP-SIAP GENG!" (kata sang bos preman kubu satu)

2. Tanda Visual

Dari gambar 1 komik terdapat 2 panel atas dan bawah. Panel bagian atas komik terdapat grombolan preman kampung di sebuah jalan gang di daerah perkampungan, sebut saja mereka preman dari kubu satu. Mereka terlihat sedang menunggu musuh mereka yaitu preman kubu dua dan pastinya akan terjadi tawuran setelah musuh mereka datang.

Terlihat dari barang-barang yang mereka bawa seperti balok kayu yang siap untuk menghajar musuhnya. Dan pemimpin mereka adalah laki-laki yang rambutnya paling gondrong berkulit paling gelap dari yang lain, bertato sebuah keris di tangan kirinya dan berkalungkan sebuah jimat yang dipercayai jika kalung jimat dipakai bisa menjadi kuat dan anti bacok dan sisanya adalah anak buahnya.

Dari panel 2 komik terlihat pemimpin dengan ekspresi sangat siap-siap dan mengatakan pada semua anak buahnya bahwa musuh sudah di depan mata dan menyuruh anak buahnya untuk bersiap-siap semua.

Layout atau tatavisual dari Gambar Komik 1 ini secara visual berbentuk persegi yang dibagi menjadi dua panel dengan berbentuk persegi panjang. Bagian atas yang menampilkan grombolan preman yang sedang menunggu  musuhnya datang dan bagian bawah yang menampilkan close up sang bos untuk menyuruh siap siaga para buahnya kalau musuh sudah di depan mata.

3. Pengelompokan Tanda

Berdasarkan teori yang dikemukakan Charles Sanders Peerce, pengkajian tanda dan makna dibedakan menjadi ikon, indeks, simbol. Dari identifikasi tanda verbal dan visual diatas, secara keseluruhan dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Ikon

Beberapa ikon yang ada dalam panel 1 diantaranya ikon bos yang ditunjukkan dengan dia melakukan aktifitas mempengaruhi dan mengomando orang lain melalui dialog "Mereka datang! Kalian harus siap siap geng!! Selain itu ada dua ikon asisten bos yang ditunjukkan dengan posisi mereka yang berada di kan dan kiri sang bos. Ada juga ikon 4 anak buah. Di atas mereka ada warna putih seperti kapas yang merupakan ikon awan. Ikon pohon ditunjukkan dengan adanya batang dan daun. Ikon bangunan di belakang mereka menunjukkan sebuah gubuk karena ukurannya yang kecil.

  1. Indeks

Indeks dalam komik panel 1 ini ditunjukkan dengan raut muka, mimik serta ekspresi dari figur figur yang ada didalamnya. Figur utama dengan penampakan fisik yang mendominasi menunjukkan dua ekspresi yang berbeda dalam 2 gambar. Gambar atas menunjukkan ekspresi bos yang tidak memiliki rasa takut, dengan pedenya menanti kehadiran sang musuh.

Gambar kedua menunjukkan ekspresi marah sang bos yang dengan garangnya mengajak para anak buahnya untuk bersiap menghadapi musuh. Kepalan tangan sang bos menunjukkan bahwa ia sangat semangat untuk berhadapan dengan musuh. Di sekitar bos ada 2 asisten bos yang memiliki ekspresi sinis dan garang seolah menunjukkan loyalitas terhadap bosnya. Empat anak buah lainnya juga menunjukka ekspresi preman yang marah.

Adanya suasana alam yang asri, ditunjukkan dengan pohon, suasana asri, serta gubuk kecil, menunjukkan bahwa kejadian ini berada di lingkungan pedesaan.

  1. Simbol

Simbol yang terdapat dalam komik panel 1 ini adalah berkaitan dengan premanisme. Hal ini tampak dari segi pakaian, atribut serta peralatan yang mereka bawa. Pakaian ala preman yang mereka kenakan menunjukkan bahwa mereka adalah preman kampung. Sang bos dengan pakaian tanpa lengan, ingin menunjukkan kekekaran lengannya, bahwa ia adalah sosok yang kuat tak tertandingi. Tato keris di lengannya menambah kesan garang sekaligus "klenik".  Peralatan kayu yang mereka bawa menjadi simbol kesiapan mereka dalam menghadapi musuh, dengan peralatan seadanya sekalipun. Kalung yang dipakai sang bos merupakan simbol kepercayaan sebagian masyarakat di pedesaan yang terkadang masih mempercayai jimat. Jimat diyakini akan memberi keberuntungan bagi mereka.

4. Analisis Kode

Berdasarkan identifikasi tanda visual dan verbal, dapat dilakukan analisis dengan metode penjabaran kode sesuai teori Roland Barthes dalam bukunya S/Z, yakni kode simbolik, kode hermeneutik, kode narasi, dan kode kebudayaan.

  1. Kode Simbolik

Kode simbolik terlihat dari aspek pakaian dan atribut yang dikenakan oleh para figur dalam gambar. Dari segi kaos yang memiliki nuansa gelap serta penampilan rambut mereka yang tidak menunjukkan kesan kerapian sama sekali, dapat diterjemahkan bahwa mereka adalah geng preman kampung. Setting kampung ditunjukkan dengan adanya pohon segar, suasana asri serta gubuk kecil.

  1. Kode hermeneutik

Kode Hermeneutik terlihat dari aspek enigma. Pertanyaan yang muncul adalah kenapa mereka mesti memasang ekspresi garang dan sangar. Jawabannya terdapat pada atribut dan cara mereka berpenampilan yang sangat terlihat sebagai preman yang dengan muka sangarnya hendak menghajar musuh.

  1. Kode Narasi

Secara naratif, komik panel pertama ini mengkisahkan segerombolan preman akan melakukan tawuran. Mereka dikomando oleh seorang bos yang berkedudukan sebagai pimpinan geng. Dalam panel komik ini, figur bos mengajak anak buahnya untuk bersiap siaga menghadapi musuh yang sudah datang.

  1. Kode Kebudayaan

Kode kebudayaan terlihat dari aspek mitos, seni, pengetahuan dan legenda. Mitos yang berkembang di masyarakat adalah benda benda tertentu dininilai memiliki kekuatan gaib yang dapat mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan. Benda ini disebut jimat, dan banyak dipakai dengan cara dikalungkan dileher sebagaimana yang dipakai oleh figur bos. Dari aspek seni, adanya gaya pakaian, tatto dan gaya rambut mereka yang berantakan dianggap mampu mengangkat citra mereka sebagai preman bahwa mereka layak untuk ditakuti.

B. Analisis Semiotika Gambar 2

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • TAP TAP TAP TAP (suara kaki dari sang kubu musuh)

2. Tanda Visual

Dari gambar 2 komik diatas terdapat grombolan preman dari kubu dua mulai terdengar suara kedatangan mereka "TAP TAP TAP TAP" telah datang dari arah depan preman kubu satu. Dari gambar visual terlihat mereka juga membawa senjata yaitu tongkat balok yang bertancapkan paku-paku dan berbalutkan dengan kawat bergerigi. Dan juga asap yang datang dari belakang mereka menambah suasana menjadi semakin menakutkan dan dramatis.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 2 ini secara visual berbentuk persegi dan hanya memuat 1 panel. Satu panel yang menampilkan grombolan preman dari kubu dua yang telah datang dan terlihat dibelakang mereka membawa asap-asap yang belum jelas datangnya dari mana.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Beberapa ikon yang ada dalam komik panel 2 diantaranya dua pasang ikon kaki manusia yang ditunjukkan dengan adanya betis, mata kaki, serta telapak kaki yang memakai alas kaki. Ikon lainnya adalah rumput yang ditunjukka dengan warnanya yang didominansi oleh warna hijau segar. Selanjutnya ada ikon kayu yang dapat dikeahui karena ciri tekstur khas kayu. Ada juga ikon asap yang ditunjukkan dengan bentuknya yang bergelombang seolah bergerak dinamis. Pada bagian belakang terdapat dua icon manusia.

  1. Indeks

Indeks dalam komik panel 2 ini ditunjukkan dengan raut muka, mimik serta gestur dari figur figur yang ada didalamnya. Dua figur di depan yang hanya diperlihatkan kakinya, terlihat seolah sedang melangkah dengan mantapnya sembari menyeret kayu yang dibawanya. Hal ini ditunjukan dengan teks "tap, tap, tap". Langkah mantap ini adalah langkahnya manusia yang semangat dan tidak memiliki rasa takut.

Dua figur di belakang, salah satunya memperlihatkan mimik wajah yang sangat serius ingin menunjukkan kegarangan dan keberaniannya. Adanya asap disekeliling mereka menunjukkan bahwa ada sumber api di dekat mereka. Suasana alam yang asri, ditunjukkan dengan rerumputan hijau dan beberapa bebatuan menunjukkan bahwa kejadian ini berada di lingkungan pedesaan.

  1. Simbol

Simbol yang terdapat dalam komik panel 2 ini adalah berkaitan dengan keberanian dan kegarangan dan maskulinitas pria. Hal ini tampak dari segi pakaian, atribut serta peralatan yang mereka bawa. Pakaian ala preman dan sandal jepit dan sepatu butut yang mereka kenakan menunjukkan bahwa mereka adalah preman kampung. Kayu yang dilengkapi dengan paku dan kawat berduri yang mereka bawa menjadi simbol kesiapan mereka dalam menghadapi musuh. Figur manusia di belakang dengan kerah baju yang di naikkan merupakan simbol keberanian, kegarangan dan kenakalan.

4. Analisis Kode

  1. Kode Simbolik

Kode simbolik terlihat dari banyaknya asap yang mengepul, selain membuat mereka terlihat sangar, juga menandakan ada sumber api di dekat mereka

  1. Kode Hermeneutik

Kode Hermeneutik terlihat dari aspek enigma. Pertanyaan yang muncul adalah kenapa sebagian dari mereka mengenakan sandal jepit, dan sebagian dari mereka memakai sepatu. Teka teki ini sebenarnya terjawab dari peralatan kayu berpaku dan berkawat duri yang mereka bawa. Peralatan semacam ini hanya digunakan masyarakt kampung.

Berbeda ceritanya bila yang hendak tawuran adalah segerombolan pelajar. Pasti yang mereka bawa adalah gir sepeda motor dan sejenisnya. Jawaban inilah yang menceritakan bahwa mereka yang ada dalam gambar ini, tidak terikat dengan aturan kebijakan wajib bersepatu seperti layaknya pelajar. Mereka adalah warga kampung yang menjadi preman.

  1. Kode Narasi

Secara naratif, komik panel pertama ini mengkisahkan segerombolan preman sedang berjalan dengan mantapnya untuk bertempur dengan musuh. Mereka membawa peralatan tawuran berupa kayu dilengkapi paku dan kawat berduri. Kemantapan dam kesemangatan mereka terlihat dari segi langkah dan mimik wajah.

  1. Kode Kebudayaan

Kode kebudayaan terlihat dari aspek mitos, seni, pengetahuan dan legenda. Mitos yang berkembang  pertama-tama sandal jepit ini di temukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja.  Di mana pada saat itu, kaisar sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata " eh siah..gua jepit lo".  

Dari sana tersebar gosip dari mulut ke mulut, bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Cek Li Cek, media cetak gosip mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaan kaisar, maka para penasehat kaisar bersidang.  Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada alas kaki, buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka di buatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari.

C. Analisis Semiotika Gambar 3

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • Wuuuussss~ (suara hembusan angin yang membawa asap dari belakang mereka)
  • TAP TAP TAP TAP (suara kaki dari sang kubu musuh)

2. Tanda Visual

Dari gambar 3 komik diatas terlihat siluet para grombolan preman dari kubu dua yang telah datang dengan asap kedatangan mereka yang sangat menakutkan. Jika dihitung ada sembilan orang preman dari kubu dua dan bosnya yang berada di tengah dengan rambut punk dan membawa stik tongkat kayunya yang bergerigi dan penuh tancapan pakunya. Belum jelas kedatangan asap-asap itu dari mana tetapi yang jelas membuat preman dari kubu dua terkesanmenambah menyeramkan saat kedatangan mereka.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 3 ini secara visual berbentuk persegi dan hanya memuat 1 panel. Satu panel yang menampilkan grombolan preman dari kubu dua yang telah datang dan terlihat dibelakang mereka membawa asap-asap yang belum jelas datangnya dari mana. Terdapat sembilan orang dari preman kubu dua dan satu bos di tengah dengan potongan rambut punk dan membawa stik tongkatnya.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Beberapa ikon yang ada dalam panel 3 diantaranya ikon berbentuk bayangan siluet bos musuh yang ditunjukkan dengan posisinya yang berada di tengah geng, terlihat pantas sebagai pemimpin geng. Selain itu ada dua ikon asisten bos yang ditunjukkan dengan posisi mereka yang berada di kan dan kiri sang bos. Ada juga ikon 6 anak buah. Di belakang mereka terdapat asap berwarna oranye, terlihat bergelombang mengombak menyebar ke seluruh penjuru.

  1.  Indeks

Indeks dalam komik panel 3 ini ditunjukkan dengan gestur dari figur figur yang ada didalamnya. Figur utama dengan penampakan fisik yang mendominasi di posisi tengah menunjukkan kesan kegarangan, lengkap dengan kayu di tangannya sebagai senjata. Figur figur lainnya di sekitar figur tengah juga terlihat memiliki gesture garang, maskulin dan percaya diri mengalahkan musuh.

Adanya asap disekeliling mereka menunjukkan bahwa ada sumber api di dekat mereka. Kesan kemantapan langkah terlihat jelas dengan efek tipografi bertuliskan "tap, tap, tap". Tipografi lainnya bertuliskan "wuuuussss" menguatkan kesan berkobarnya asap yang makin menyebar menyelimuti lingkungan mereka.

  1. Simbol

Simbol yang terdapat dalam komik panel 3 ini adalah berkaitan dengan premanisme. Hal ini tampak dari bentuk siluet gestur figur figur yang ada dalam panel ini. Simbol premanisme juga terlihat dari bentuk rambut meraka, ada yang punk, kribo, dan sebagainya

D. Analisis Semiotika Gambar 4

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal

    • Wuuu-uussss~ (suara hembusan angin yang membawa asap dari belakang mereka)
    • Balon: "KAMI DATANG! SIAP-SIAP MAMPUS KALIAN!" (kata sang bos preman kubu dua)

2. Tanda Visual

Dari gambar 4 komik terdapat 2 panel atas dan bawah. Panel bagian atas terlihat beberapa siluet dari grombolan preman kubu dua dengan desusan suara angin yang membawa asap menyeramkan dibelakangnya. Di panel bagian bawahterlihat beberapa detail wajah dari grombolan preman kubu dua dan sang pemimpin. Dan sang pemimpin preman dari kubu dua berkata "KAMI DATANG! SIAP-SIAP MAMPUS KALIAN!" yang dimaksudkan untuk preman kubu satu.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 4 ini secara visual berbentuk persegi yang dibagi menjadi dua panel dan berbentuk persegi panjang. Bagian atas yang menampilkan siluet beberapa preman dari kubu dua dan dengan background asap-asap yang menyeramkan yang entah datang dari mana. Dan panel bawah memperlihatkan detail beberapa wajah preman dari kubu dua. Dan ada balon dialog dari si pemimpin preman kubu dua.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Beberapa ikon yang terdapat dalam dua frame komik diatas adalah, asap tebal, bayang -- bayang sekelompok orang, tiga orang yang berpakaian hitam, salah satunya Nampak seperti bos dengan gaya ramut punk dan anting di kedua telinganya. Teks ucapan bertuliskan "Kami datang! Siap -- siap menumpas kalian!"

  1. Indeks

Indeks disini berupa ekspresi karakter yang terlihat garang.

  1. Simbol

Kebengisan dan dan citra berbahaya ditampilkan dengan ikon berupa tokoh preman kampung dengan segala aksesoris dan ciri khasnya.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik

Terlihat simbol berupa sekelompok preman yang berjalan menembus asap dengan dramatis. Kekuatanya Nampak dari gaya sang bos dengan rambut punk nya dan anting di kedua telinganya menambah citra kepremananya seraya berkata "kami dating! Siap -- siap mampus kalian!" juga dua anggota lain yang terlihat mendampingi di sampingnya yang juga bergaya preman dengan ekspresi seramnya.  

  1.  Kode hermeneutik :

Simbol preman yang disajikan dengan gaya demikian itu tak lepas dari rekaman sejarah di masyarakat dimana punk selalu identik dengan preman, meskipun sebenarnya punk merupakan subkultur tersendiri dari luar. Baju hitam bergambar tengkorak dan aksesoris lainya seperti anting pun juga dianggap sebagai ikon khas.

Preman sendiri sebenarnya memiliki arti orang yang bebas. Disinilah mengapa banyak preman yang kemudian mengekspresikan dirinya dengan meniru gaya -- gaya subkultur yang popler di kalangan mereka. Salah satunya yaitu punk. Bila melihat dari sejarahnya, fenomena preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Preman sangat identik dengan dunia kriminal dan kekerasan karena memang kegiatan preman tidak lepas dari kedua hal tersebut.

  1. Kode narasi :

Pada dua frame komik diatas menceritakan datangnya sekelompok geng preman yang dengan bos yang bergaya punk datang dari balik asap tebal secara dramatis hendak menyerang suatu kelompok lain. Pada kode visual narasi terlihat ekspresi garang mereka menandakan jati diri mereka yang berbahaya. Juga diperkuat dengan teks ucapan yang bernada mengancam.

  1. Kode kebudayaan :

Sebenarnya antara preman kampung dan punk itu satu hal yang berbeda, namun karna seorang preman yang dengan kebebasanya berekspresi dengan gaya punk maka sisi identitas punk di daerah pedesaan justru dikenal dengan preman itu sendiri. Bukan seperti pengartian punk yang sebenarnya.

Citra preman yang dekat dengan segala hal penuh dengan kekerasan di masyaakat juga tak lepas dari sejarahnya. Disini pun demikian, digambarkan sekelompok preman kampung yang hendak menyerang kelompok yang

E. Analisis Semiotika Gambar 5

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • BRUK! (suara sang pemimpin terjatuh pingsan)

2. Tanda Visual

Dari gambar 5 komik terdapat 2 panel atas dan bawah. Panel bagian atas terlihat sang pemimpin dan anak buah preman mulai menghirup asap misterius itu. Dan setelah itu terlihat di panel bawah visual tiba-tiba sang pemimpin ambruk tanpa sebab yang pasti.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 5 ini secara visual berbentuk persegi yang dibagi menjadi dua panel dan berbentuk persegi panjang. Bagian atas yang menampilkan sang pemimpin dan anak buahnya dan juga siluet beberapa anak buahnya yang sedang menghirup asap misterius. Lalu panel bawah memperlihatkan sang pemimpin ambruk diikuti dengan tipografi "BRUK" diatasnya yang memvisualkan suara saat sang pemimpin jatuh pingsan tanpa sebab pasti.

3. Pengelompiokan Tanda

  1. Ikon

Beberapa ikon pada dua frame komik diatas yaitu sosok peman kampung ditemani rekan rekanya dengan ekspresi garang nampak sedang menghirup asap tebal yang menyelimuti. Pada frame yang dibawah Nampak sosok salah satu preman berambut punk terjatuh ke tanah dan terdapat teks efek yang menunjukan suara jatuh "bruk".

  1. Indeks

Indeks disini diwujudkan dalam gestur asap masuk ke hidung yang diartikan sedang terhirup. Kemudian sip reman kampung pun terjatuh setelah menghirupnya.

  1. Simbol

Jatuhnya preman kampung yang garang dan berbahaya terjatuh setelah menghirup asap. Disini diartikan betapa berbahayanya asap tersebut.

  1. Kode simbolik :

Sosok preman seringkali digambarkan dengan hal hal yang bersifat kekeraan, kriminal, dan berbahaya. Namun disisi lain ada ikon asap yang kemudian mampu menjatuhkan sip reman

4. Analisis Simbol

  1. Kode Simbolik

Sosok preman seringkali digambarkan dengan hal hal yang bersifat kekeraan, kriminal, dan berbahaya. Namun disisi lain ada ikon asap yang kemudian mampu menjatuhkan sip reman

  1. Kode Hermeneutik  

Menilik kembali sejarah dan citra berbahayanya para preman yang kejam tak kena ampun, namun di dalam komik tersebut mereka jatuh karna asap. Ada sebuah perbandingan disini yaitu ikon preman disandingkan dengan asap tebal yang ternyata lebih berbahaya dari preman tersebut.

  1. Kode Narasi :

Dalam dua frame diatas terdapat ikon paling penting yaitu sosok preman kampung yang garang dan berbahaya menghirup asap tebal yang menyelimutinya, kemudian mereka pun terjatuh. Disini dapat dilihat bahwa ternyata hal yang lebih berbahaya dari para preman kampung disitu adalah asap itu sendiri yang bahkan mampu menjatuhkan bosnya dalam sekali hirup.

  1. Kode Kebudayaan :

Mitos dan sejarah mengenai sosok preman yang garang mewakili tanda berbahayanya mereka sangat tertanam dibenak masyarakat.

F. Analisis Semiotika Gambar 6

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • BRUK BRUK BRUK BRUK BRUK (suara terdengar saling bersusulan dari grombolan preman kubu dua, mereka pingsan semua).
  • Balon: (!?) (yang menandakan kebingungan si kubu satu)

2. Tanda Visual

Dari gambar 6 komik terdapat 1 panel saja. Terlihat dari sebelah bawah dari visualisasi gambar komik 6 gromblan preman dan pemimpin preman dari kubu dua tiba-tiba pingsan setelah mereka menghirup asap misterius tadi. Dan grombolan preman dari kubu satu hanya berdiri kebingungan dan tidak jadi menyerang. Terdapat juga dua pohon dan gubuk yang memvisualisasikan bahwa saat itu suasananya sedang di area perkampungan.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 6 ini secara visual berbentuk persegi. Terdapat di gambar kubu dua telah jatuh pingsan semua setelah menghirup asap misterius tadi dan preman dari kubu satu hanya berdiri kebingungan dan mereka tidak jadi menyerang.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Terdapat gambar anggota geng preman kampung yang jatuh, kemudian ada gubuk, kelompok kubu lawan, pohon, tanda ekspresi terkejut.

  1. Indeks

Terdapat teks efek suata yang menandakan jatuhnya sekelompok preman dan direspon oleh kelompok lain dengan tanda kaget dan keheranan.

  1. Simbol

Pohon dan gubuk meruakan indeks penanda dari lokasi kejadian tersebut dimana letaknya di pedesaan.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik :

Ikon tanda seru dan tanda tanya menyiratkan ekspresi kaget dan heran oleh kelompok lawan yang masih jauh di depan. Mereka terkejut oleh jatuhnya kelompok yang hendak menyerang. Lokasi kejadian ditandai dengan pohon dan gubuk kecil. Pepohonan menunjukan bahwasanya tempat tersebut belum banyak didirikan bangunan yang artinya tempat itu adalah pedesaan. Kemudian diperkuat lagi dengan adanya gubuk kecil yang terlihat samar di kejauhan.

  1. Kode Hermeneutik

Adanya ikon gubuk mewakili tanda latar pedesaan, dilihat dari kebanyakan desa terdapat sebuah gubuk yang biasanya digunakan unuk pos penjagaan. Pedesaan pun identic dengan pepohonan karna sedikitnya bangunan yang didirikan tidak seperti di perkotaan.

  1. Kode Narasi

Sekelompok preman kampung yang berjatuhan sebelum sempat sampai pada kelompok lawan. Kemudian dari kelompok lawan pun terkejut dan kebingungan kenapa hal itu bisa terjadi.

  1. Kode Kebudayaan :

Pemakaian tanda seru memang sudah akrab diartikan sebagai sesuatu yang menghentak. Entah ituperintah, ketegasan, maupun ekspresi marah. Begitu pula dengan tanda tanya yang diartikan dengan segala hal yang masih belum jelas jawabanya.

G. Analisis Semiotika Gambar 7

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • Balon: "ANJIR MEREKA KOK TAU-TAU AMBRUK SEMUA!?" (kata sang pemimpin preman kubu satu)
  • Balon: "JANGAN-JANGAN... GARA-GARA ASAP ITU?" (kata sang pemimpin preman kubu satu)
  • WUUUUUSSS (desus angin yang membawa asap misterius)

2. Tanda Visual

Dari gambar 7 komik terdapat 2 panel. Terlihat dari panel diatas preman dari kubu satu dan sang pemimpin kebingungan campur ketakutan dan bertanya-tanya "ANJIR MEREKA KOK TAU-TAU AMBRUK SEMUA!?" (kata sang pemimpin preman kubu satu). Dan anak buahnya hanya bengong dan ketakutan melihat preman dari kubu dua pada ambruk pingsan semua. Lalu disusul dari panel dua mereka mulai menyadari dan bertanya-tanya"JANGAN-JANGAN... GARA-GARA ASAP ITU?" (kata sang pemimpin lagi). Dan asap mulai menutupi para grombolan preman kubu dua yang sudah pada pingsan semua dan ditelan kedalam si asap misterius itu.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 7 ini secara visual berbentuk persegi dan dibagi menjadi dua panel yang berbentuk persegi panjang. Dari panel atas kita bisa melihat grombolan preman kubu satu kebingunan setelah melihat preman kubu dua pada tiba-tiba pingsan dan mereka merasa itu sepertinya gara-gara asap itu. Terlihat dari ekspresi mereka yang kebingunan dan ketakutan dan berkeringat.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Ikon yang terdapat pada gambar ke 7 yaitu kumpulan preman kampung yang terdiri dari bos, asisten bos, anak buah bos, untuk membenarkan asumsi ikon tersebut preman kampung dapat dilihat dari pakaian, penampilan, prawakan dan gaya mereka. Selain itu terdapat kepulan asap, rerumputan lapangan, baground langit.

  1. Indeks

Indeks yang tergambar dari gambar ke-7 ialah gimik mereka, terlihat terkejut ditandai dengan mulut menganga dan teriakan yang terdapat pada balon teks komik yang bertekstur tak rata bukan bulat sempurna dan cemas diperkuat dengan cucuran keringat di muka. Sound effect (sfx)  tulisan "wuuuush" seakan akan memperkuat dahsyatnya kekuatan kedatangan asap.

  1. Simbol.

Simbol yang terdapat pada gambar tersebut ialah sekelompok pereman kampung yang memakai pakaian seadanya (kaos oblong, singlet, kaos agak lusuh) menandakan cara berpakaian orang kampung. Model rambut dan kumis serta jenggot juga menjadi simbol orang kampung yang perawakanya memang alakadarnya.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik

Terlihat dari sekumpulan geng pereman kampung yang dengan cirikhasnya sperti pakaian yang terkesan sederhana dan lusuh apa adanya, perawakan nyleneh dengan kumis jambang dan gaya rambutnya. Berumuran kepala 3 keatas karena memang fenomena preman kampung terbentuk berawal dari bapak-bapak yang kebanyakan berprofesi anti mapan atau kerja formal.

  1. Kode hurmeneutik

Berkaitan dengan kekhasan preman kampung yang terkenal berpakaian lush nan sederhana dan bermuka di usia 30-an keatas. Preman kampung pada sejarahnya menjadi fenomena yang sering dijumpai lebih-lebih kampung yang terletak diantara kota metropolis seperti perkampungan di jabotabek dan sekitarnya. Preman kampung yang terkenal aksi-aksi yang negatif seperti membuat onar, memalak, dsb. sangatlah mudah disulut untuk diajak bersiteru antar kubu.

  1. Kode narasi

Pada gambar 7 komik ini menceritakan tentang kubu geng preman kampung yang terkejut melihat lawanya tiba-tiba ambruk dan mengira hal itu disebabkan oleh kepulan asap yang datang menghembus. Kode visualnya terlihat pada gimik wajah dengan mulut menganga mata nanar dan sapuan garis muka kejut serta cucuran keringat dibeberapa titik wajah tokoh tersebut.

  1. Kode kebudayaan

Dalam eksistensinya preman kampung berangkat dari perkumpulan orang-orang yang lebih banyak menganggur dalam sudut pandang pekerjaan dan mereka memilih mencari cara lain yang lebih membebaskan diri dan akhirnya berserikat membuat semacam aliansi dan kegiatanya mengarah ke 2 sisi. Terkadang mereka ingin mengamankan kampung mereka dengan memposisikan diri sebagai pelindung warga disisi lain mereka meminta kekuasaan wilayah dan kebebasan berbuat serta terkadang membutuhkan sumbangan materi yang sering di sebut memalak secara kasarnya. Memang satu sisi melindungi namun juga bisa meresahkan.

Kesimpulan: gambar 7 menyajikan gang kelompok preman kampung justru malah terkaget dan terheran heran mengapa lawan mereka malah justru pada ambruk tersendirinya dan tak lain ini gara gara asap yang menyapu sekitar lapangan.

H. Analisis Semiotika Gambar 8

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • Balon: "KABUR GENG!!!" (kata sang pemimpin dari grombolan preman satu berteriak sambil berlari)

2. Tanda Visual

Dari gambar 8 komik terdapat 1 panel saja. Terlihat dari paling depan sang pemimpin lari ketakutan sambi berteriak "KABUR GENG!!!". Lalu mereka lari semua ketakutan sampai-sampai tongkat balok kayunya dibuang saking ketakutan karena asap itu semakin mendekat dan semakin mengejar saja.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 8 ini secara visual berbentuk persegi. Dan haya ada satu panel saja, paling depan yaitu visual si pemimpin yang lari ketakutan akan si asap dan berteriak "KABUR GENG!!!" yang dimaksudkan mengajak kabur para anak buahnya karena asapnya dirasa dia sangat berbahaya dan mereka semua pasti tidak mampu menghadapinya dan pasti jika terkena dan menghirupnya akan bernasib sama seperti para preman dari kubu dua tadi. Di belakang sang pemimpin preman terlihat anak buahnya juga berlari ketakutan dan visual tongkat yang dilempar dan dibuangnya yang dimaksudkan karena saking takutnya dan tidak peduli yang penting lari dari asap yang mengejar. Dan visual asap misterius yang berbentuk seperti tengkorak yang jelas artinya pasti sangat berbahaya dan menakutkan dan jika sampai terkenanya pasti akan mampus.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Ikon yang terdapat pada gambar ke-8 yaitu kumpulan preman kampung yang terdiri dari bos, asisten bos, anak buah bos yang berlari terbirit-birit untuk membenarkan asumsi ikon tersebut preman kampung dapat dilihat dari pakaian, penampilan, prawakan dan gaya mereka. Selain itu terdapat kepulan asap yang berbentuk monster, tongkat tawur yang berputar karena kekalangkabutan mereka,rerumputan lapangan dan baground langit.

  1. Indeks

Indeks yang tergambar dari gambar ke-7 ialah ekspresi dan gestur mereka, terlihat ketakutan ditandai dengan mulut menganga, keringat, garis ruam wajah takut, serta gestur lari terbirit-birit dan didukung dengan tongkat yang terlempar sampai memutar menandakan kalang kabut. dan teriakan yang terdapat pada balon teks komik yang bertekstur tak rata bukan bulat sempurna. Jenis tipografi pada balon dialog juga tidak rapih menandakan seruan teriakan.

  1. Simbol

Simbol yang terdapat pada gambar tersebut ialah sekelompok pereman kampung yang memakai pakaian seadanya (kaos oblong, singlet, kaos agak lusuh) menandakan cara berpakaian orang kampung  berlari terbirit-birit karena seolah olah dikejar oleh asap yang ganas penuh toxin beacun dan berbahaya ditandai dengan membentuk kepala monster dan mengarah kebentuk tengkorak.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik

Sekumpulan geng pereman kampung yang dengan cirikhasnya sperti pakaian yang terkesan sederhana dan lusuh apa adanya, perawakan nyleneh dengan kumis jambang dan gaya rambutnya. Terbirit birit berlari dengan menyeru teman temanya agar cepat kabur mencari tempat aman. Terdapat juga asap yang mengepul berwarna oranye semi merah menyala menandakan berbahaya dan penuh toxit racun diperkuat dengan bentuknya menyerupai monster tengkorak.

  1. Kode hurmeneutik

Terjadi interaksi antara geng preman kampung yang justru malah takut dan rali terbirit birit setelah mengetahui yang mengakibatkan lawan kubu mereka ambruk. Mengapa mereka takut akan asap dan apa yang menyebabkan lawan mereka ambruk ? benar, hal itu terjadi akibat asap yang mengepul ternyata sangat berbahaya ditandai dengan hiperbolis bentuk seakan monster yang ganas.

  1. Kode narasi

Pada gambar 8 komik ini menceritakan tentang kubu geng preman kampung yang terkejut, ketakutan, dan berlari terbirit birit karena asap yang mengakibatkan lawan mereka ambruk ternyata juga membahayakan mereka sehingga bos mereka menyerukan anggotanya untuk segera kabur menjauh dari asap bahaya tersebut agar terselamatkan.

  1. Kode kebudayaan

Dalam eksistensinya preman kampung berangkat dari perkumpulan orang-orang yang lebih banyak menganggur dalam sudut pandang pekerjaan dan mereka memilih mencari cara lain yang lebih membebaskan diri dan akhirnya berserikat membuat semacam aliansi dan kegiatanya mengarah ke 2 sisi. Terkadang mereka ingin mengamankan kampung mereka dengan memposisikan diri sebagai pelindung warga disisi lain mereka meminta kekuasaan wilayah dan kebebasan berbuat serta terkadang membutuhkan sumbangan materi yang sering di sebut memalak secara kasarnya. Memang satu sisi melindungi namun juga bisa meresahkan.

Kepulan asap yang membentuk monster tengkorak yang menandakan bahaya. Jika dihubungkan dengan mitiologi ataupun mitos saat ini tengkorak memang dekat dengan yang namanya kematian. Menjurus kesitu banyak karakter yang berbahaya dan sadis digambarkan dengan sosok tengkorak seperti karakter grim reaper yang berwujud tengkorak berjubah hitam pembaa sabit dalam kebudayaan barat dan amerika karakter ini merupakan karakter pencabut nyawa yag sangat melegenda. Banyak juga simbol dalam bahan-bahan kimia yang beracun dan berbahaya ditandai dengan tengkorak. Ini sangat cocok dengan penggambaran asap yang berbahaya dan beracun.

Kesimpulan: gambar 8 menyajikan gang kelompok preman kampung yang berlari terbirit biri karena tahu yang menyebabkan lawan mereka pada ambruk ialah kepulan asap yang seakan menyergap mereka. Dan ketua mereka menyeruka agar segera menghindar dan memilih melupakan masalah tawuran dan memilih berlari menyelamatkan diri.

I. Analisis Semiotika Gambar 9

Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • KABUR!!!BAHAYA!!!(teriak para preman kubu satu yang pada lari ketakutan)

2. Tanda Visual

Dari gambar 9 komik terdapat 1 panel saja. Terlihat dari kiri para grombolan preman lari ketakutan mereka sambil berteriak-teriak KABUR!!! BAHAYA!!!. Menandakan mereka sangat ketakutan dengan asap yang mengejar mereka. Dan asap dibelakang para preman yang berbentuk seperti monster tengkorak yang menganga-nganga seperti ingin memangsa korban.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 9 ini secara visual berbentuk persegi. Dan haya ada satu panel saja. Terdapat dari sudut kiri visual siluet dari para preman yang sedang lari ketakutan dikejar oleh asap menakutkan itu dan terdapat teks "KABUR!!!" "BAHAYA!!!" yang menandakan mereka sangat ketakutan. Dan visual si asap yang berbentuk seperti monster tengkorak itu berarti jika sampai terkena dan menghirup asap mereka pasti akan mampus dan bernasib seperti para grombolan preman kubu dua.

J. Analisis Semiotika Gambar 10

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
1. Tanda Verbal
  • Tagline 1

"TAHUKAH KALIAN BAHWA MEMBAYAR SAMPAH ITU BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN?"

  • Tagline 2

"PADA ASAP HASIL PEMBAKARAN SAMPAH, TERDAPAT SENYAWA KIMIA YANG BERBAHAYA BAGI TUBUH JIKA DIHIRUP"

2. Tanda Visual

Dari gambar 10 komik hanya terdapat 1 slide saja. Dari visual yang ada terdapat ibu-ibu yang terlihat berekspresi sangat polos dan seperti tak bersalah yang sedang membakar sampah dan apinya yang besar menghasilkan asap yang besar dan menyebar pula. Dan background perkampungan terlihat dari pepohonan yang ada dan rumah-rumah yang masih sederhana. Lalu terdapat dua tagline atas dan bawah. Tagline yang pertama atau yang diatas berisi "TAHUKAH KALIAN BAHWA MEMBAKAR SAMPAH ITU BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN?" dimaksudkan bahwa sebenarnya membakar sampah itu sangat membahayakan bagi yang terkena atau menghirupnya dan yang jelas membuat polusi udara.

Lalu tagline kedua atau yang bawah berisi "PADA ASAP HASIL PEMBAKARAN SAMPAH, TERDAPAT SENYAWA KIMIA YANG BERBAHAYA BAGI TUBUH JIKA DIHIRUP". Maksud dari tagline kedua yaitu menjelaskan bahwa pada asap sampah yang kita bakar menghasilkan senyawa kimia yang sangat bayak sekali dan sangat membahayakan bagi tubuh jika sampai kita menghirup bahkan siapa saja yang menghirup kemungkinan terburuk akan menyebabkan kangker.

Layout atau tatavisual dari gambar komik 10 ini secara visual berbentuk persegi. Dan hanya ada satu panel saja. Terdapat visual ibu-ibu sedang membakar sampah memegang ranting kayu untuk menyatukan sampah-sampah agar terbakar rata semua. Visual api yang membara besar dan menghasilkan asap disampingnya. Di belakang terdapat rumah-rumah warga perkampungan dan pohon-pohon agar menambah suasana di perkampungan. Dua tagline di atas dan di bawah yang menjelaskan akan bahayanya membakar sampah itu.

3. Pengelompokan Tanda

  1. Ikon

Ikon yang terdapat pada lembar ke-10 yaitu nenek-nenek yang membakar samapah dipekarangan rumah hal ini diperkuat dengan pakaian yang berupa pakaian terusan satu badan dan tudung penutup kepala (ciput) yang merupakan penutup khas nenek-nenek, batang kayu yang dipegang untuk mengumpulkan sampah gambar juga penguat peran nenek tersebut.

Selain itu terdapat muara kepulan asap yang bersumber dari api pembakaran , rumah dan pekarngan ditunjukan dengan pepohonan yang mengeilingi disekitar rumah,rerumputan pekarangan rumah dekat lapangan dan baground langit.

  1. Indeks

Indeks yang tergambar dari lembar ke-10 ialah ekspresi si nenek yang cuek dan seolah tak merasa bersalah ditandai dengan wajah yang datar dan kesan bodo amat. Percikan percikan api pembakaran mendai betapa berkobarnya pembakaran sampah sehingga mengakibatkan asap berbahaya yang membumbung mencemari udara .

Kotak teks yang berada di masing-masing pojok atas dan bawah merupakan himbauan dan pesan yang coba di sajikan pencipta bahwa membakar sampah sembarangan itu mengakibatkan polusi dan dapat membahayakan tubuh karena kandungan asap tersebut mengandung senyawa kimia yang berbahaya jika terhirup.

  1. Simbol.

Simbol yang terdapat pada gambar itu berasal dari nenek yang lanjut usia dan tak tahu menahu bahaya asap digambarkan dengan ekspesi yang datar dan dapat diketahui nenek dengan kesendirianya dengan pakaiannya yang khas menyelesaikan salah satu pekerjaan rumah mengolah sampah namun dengan cara yang salah.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik

Nenek yang membakar sampah sendirian dengan ketidak tahuanya dana kepolosanya akan pengolahan sampah yang benar dan justru ia malah membakarnya dan itu menyemari udara seitar rumahnya. Ketidaktahuan itu tergambar dari ekspresi datar dan kesendirianya tanpa ada yang membimbing.

  1. Kode hurmeneutik

Penanganan sampah yang dilakukan nenek dengan membakarnya dihubungkan dengan pencemaran udara disekitar hal ini sampai berdampak ke orang yang dekat dengan pekarangan rumah nenek. Ditandai apa? Yaitu hiperbolis terjatuhnya kubu preman punk yang ambruk tiba-tiba akibat efek dari bahaya pembakaran sampah yang termulai dari sekitar rumah nenek namun meluas hingga kelapangan tawuran.

  1. Kode narasi

Pada gambar 10 komik ini menceritakan tentang seorang nenek yang membakar sampah di gambar rumahnya yang dekat dengan tempat tawuran 2 kubu preman. dan ia tidak tahu bahaya yang akan ditimbulkan akibat tindakanya itu dan sumber kepulan asap yang menyerang para geng preman tadi ternyata dari hal "sepele" yaitu membakar sampah pekarangan.

  1. Kode kebudayaan

Membakar sampah memang sudah menjadi kebiasaan ibi-ibu hingga nenek-nenek rumah tangga di perkampungan. Mereka beranggapan jika membakar sampah merupakan metode paling jitu karena sampah akan lenyap dan bekas abunya pun akan segera hilang jika terkena guyuran hujan. Cepat,mudah, dan praktis memang masih menjadi pertimbangan kebanyakan orang indonesia tak terkecuali ibu-ibu dan nenek-nenek dalam penanganan melenyapkan sampah ini.

Mereka tak perlu memikirkan biaya angkat tampung tukang sampah, tak perlu susah-susah menggali tanah dan yang penting dengan hanya modal korek yang harganya tak seberapa dan bisa dipakai berulang memang memperkuat kebiasaan buruk mereka ini.

Kesimpulan: gambar ke 10 ini berbicara mengenai sumber sampah yang membuat tawuran dua kubu pereman tadi justru malah terjadi hal tak terduga. Nenek-nenek membakar sampah dipekarangan rumah dengan santainya tanpa tau dampaknya hal ini coba di seimbangi dengan himbauan agar mengetahui bahayanya tindakan tersebut pada kolom-kolom himbauan dan ajakan.

BAB V

KESIMPULAN

Dari Proses penciptaan, disimpulkan bahwa media komunikasi visual iklan layanan masyarakat berupa komik ini memiliki potensi besar untuk dapat berkonstribusi membantu menyadrkan masyarakat akan bahaya membakar sampah. Dari segi alur cerita, hingga ilustrasinya memiliki konten yang sessuai dengan tujuan penciptaan

Proses pengkajian dengan pendekatan teori semiotika Charles Sanders Peerce & Roland Barthes, telah menghasilkan banyak analisa. Dari keseluruhan analisa yang telah dilakukan pada kesepuluh gambar komik, dapat disimpulkan bahwa desain komik ILM ini memiliki pesan yang mendalam. Baik secara tersirat melalui alur cerita dan ilustrasinya, maupun pesan tersurat yang tertulis di gambar terakhir, komik ILM ini telah mampu menyampaikan pesan yang hendak disampaikan oleh penciptanya.

DAFTAR PUSTAKA

Tinarbuko, Sumbo.2017. "Membaca Tanda dan Makna Desain Komunikasi Visual". Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta

Barthes, Roland. 1974. S/Z. Penerjemah Richard Miller. New York: Hill and Wang

Barthes, Roland. 1998. The Semiotics Challange. New York: Hill and Wang

Blogger, "Pencemaran Udara Pengertian Faktor Zat," Publish Your Passions, Your Way, https://mari-belajarbiologi.blogspot.co.id/2016/01/pencemaran-udara-pengertian-faktor-zat.html?m=1 (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 21:00 WIB)

Cerita Medan, "Bakar Sampah Timbulkan Penyakit," Kiblatnya Info Cerita Tentang Medan, https://ceritamedan.com/2016/03/bakar-sampah-timbulkan-penyakit.html (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 18:30 WIB)

Dodo, "Sejarah Sendal Jepit" http://dodo-antologia.blogspot.co.id/2011/08/sejarah-sandal-jepit.html(diakses pada tanggal 14 Mei 2018, pukul 06:16 WIB)

HDI, "Bahaya Membakar Sampah," Live Learn Love, https://www.hdindonesia.com/pojok/bahaya-membakar-sampah (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 20:30 WIB)

Kompas, "Mbah Siti Tewas Terjebak Kobaran Api Akibat Bakar Sampah Di Rumah," Jernih Melihat Dunia, https://regional.kompas.com/read/2017/09/28/22001401/mbah-siti-tewas-terjebak-kobaran-api-akibat-bakar-sampah-di-rumah (diakses pada tanggal 14 Mei 2018, pukul 06:52 WIB)

Media Indonesia, "Warga Cimanggis Terserang ISPA," http://m.mediaindonesia.com/read/detail/86121-27-049-warga-cimanggis-terserang-ispa (diakses pada tanggal 14 Mei 2018, pukul 06:00 WIB)

Noth, Winfriend. 1995. Handboock of Semiotics. Blommington and Indianapolis: Indiana University press

Radar Lombok, "Gudang PLN Terbakar Diduga Akibat Pembakaran Sampah," Media Terpercaya Di Nusa Tenggara Barat, https://radarlombok.co.id/gudang-pln-terbakar-diduga-akibat-pembakaran-sampah.html(diakses pada tanggal 14 Mei 2018, pukul 05:45 WIB)

Reportase News, "Bayi Terbakar Saat Ibunya Bakar Sampah," Menyambung Rasa Dan Asa Indonesia, http://reportasenews.com/bayi-terbakar-saat-ibunya-bakar-sampah/ (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 22:30 WIB)

Republika, "Asap Sampah Sebabkan Ratusan Ayam Mati dan Orang Pingsan,"http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/08/nucp6f351-asap-sampah-sebabkan-ratusan-ayam-mati-dan-orang-pingsan (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, _pukul 21:30 WIB)

Sahabat Nestle, "Bahaya Membakar Sampah," Pilih Sehat Pilih Nestle, https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/bahaya-membakar-sampah.html (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 19:00 WIB)

Tempo, "Pembakaran Sampah Penyumbang Terbesar Polusi Udara,"https://tekno.tempo.co/read/602847/pembakaran-sampah-penyumbang-terbesar-polusi-udara (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 21:43 WIB)

Warta Bromo, "Pembakaran Limbah Kertas Di Mojoparon Ganggu Pernafasan Warga," The Fastest Local Online News,http://www.wartabromo.com/2017/09/20/pembakaran-limbah-kertas-di-mojoparon-ganggu-pernafasan-warga/(diakses pada tanggal 14 Mei 2018, pukul 06:16 WIB)

Weebly, "Dampak Pencemaran Udara Sulfur Dioksida," Made For Creative Entrepreneurs, By Creative Enterpreneurs, https://airpollution2014.weebly.com/dampak-pencemaran-udara---sulfur-dioksida/sulfur-dioksida-so2 (diakses pada tanggal 13 Mei 2018, pukul 18:37 WIB)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun