A. Dampak dari Pembakaran Sampah
1. Pembakaran sampah menghasilkan asapdan mengandung zat yang berbahaya sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Macam-macam zat yang dihasilkan dari pembakaran sampah diantaranya:
- Dioxin
Dioxin merupakan salah satu jenis polutan dengan presentase terbanyak yang terdapat pada asap pembakaran yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel dalam tubuh yang nantinya menimbulkan berbagai macam efek. Senyawa dioksin sendiri adalah senyawa yang tersusun oleh atom karbon, hydrogen, oksigen dan klor. Akibat Dioxinakan mengganggu kesehatan tubuhyang berkaitan perkembangan sistem reproduksi, sistem kekebalan tubuh, sistem hormon, bahkan dapat menyebabkan kanker.
- Particle Pollution
Pollution ini biasanya juga dikenal dengan nama Particulate Matter (PM) yang berupa partikel kecil yang dihasilkan pada proses pembakaran terbuka. Partikel kecil ini tentunya dapat dengan mudah terhirup dan menuju paru-paru manusia yang dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. Diantaranya adalah asma, bronkitis, detak jantung tak beraturan, bahkan sampai serangan jantung.
- Polycyclic Aromatic Hydrocarbons
Polycyclic Aromatic Hydrocarbons atau yang biasa dikenal dengan PAH merupakan sekelompok bahan kimia yang biasanya ditemukan pada asappembakaran. PAH biasanya terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna dari beberapa barang dan biasanya bersifat carcinogenic atauMenyebabkan kanker.
- Volatile Organic Compound
Zat ini dihasilkan oleh proses pembakaran terbuka yang juga sangat berbahaya bagi manusia. VOCs ini nantinya dapat memberi dampak negatif pada sistem pernapasan, jantung, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, mual, sampai merusak kinerja hati, ginjal, dan sistem syaraf pusat.
- Karbon monoksida
Karbon monoksida atau CO juga memberikan dampak negatif untuk kesehatan manusia. Beberapa diantaranya adalah sakit kepala, rasa mudah lelah, mual-mual, dan juga muntah-muntah.Bila kita menghirup CO, hemoglobin di dalam darah yang seharusnya berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh justru akan terganggu. Tubuh pun akan kekurangan oksigen, yang bisa berujung dengan kematian.
- Hexachlorobenzene
Ini merupakan salah satu racun pada lingkungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada binatang, semakin banyak jumlah HCB yang terhirup maka semakin besar juga dampak negatifnya, meliputi kanker, kerusakan hati dan ginjal, mudah lelah dan iritasi pada kulit.
- Abu
Selain zat-zat kimia pada asap pembakaran, abu sisa pembakaran juga mengandung beberapa senyawa berbahaya seperti mercury, lead, chromium, dan arsenic. Senyawa tadi nantinya dapat menjadi racun saat masuk dalam tubuh manusia dan menyebabkan tekanan darah tinggi, masalah kardiovaskular, kerusakan ginjal, serta kerusakan otak.
- Hidrokarbon benzopirena
Berasal dari sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan berterbangan, atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap hitam yang dihasilkan dari pembakaran sampah akan menghasilkan hidrokarbon benzopirena yang 350 kali lebih berbahaya dari asap rokok. Kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronchitis karenanya.
- Sulfur Dioksida
Sulfur dioksida (SO2) Â mempunyai karakteristik tidak berwarna, bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara. Penelitan menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 Â merupakan polutan yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.