Mohon tunggu...
Sosbud

Penciptaan dan Pengkajian Karya Komunikasi Visual Desain Komik Iklan Layanan Masyarakat "Akibat Membakar Sampah"

17 Mei 2018   18:41 Diperbarui: 17 Mei 2018   19:42 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikon yang terdapat pada lembar ke-10 yaitu nenek-nenek yang membakar samapah dipekarangan rumah hal ini diperkuat dengan pakaian yang berupa pakaian terusan satu badan dan tudung penutup kepala (ciput) yang merupakan penutup khas nenek-nenek, batang kayu yang dipegang untuk mengumpulkan sampah gambar juga penguat peran nenek tersebut.

Selain itu terdapat muara kepulan asap yang bersumber dari api pembakaran , rumah dan pekarngan ditunjukan dengan pepohonan yang mengeilingi disekitar rumah,rerumputan pekarangan rumah dekat lapangan dan baground langit.

  1. Indeks

Indeks yang tergambar dari lembar ke-10 ialah ekspresi si nenek yang cuek dan seolah tak merasa bersalah ditandai dengan wajah yang datar dan kesan bodo amat. Percikan percikan api pembakaran mendai betapa berkobarnya pembakaran sampah sehingga mengakibatkan asap berbahaya yang membumbung mencemari udara .

Kotak teks yang berada di masing-masing pojok atas dan bawah merupakan himbauan dan pesan yang coba di sajikan pencipta bahwa membakar sampah sembarangan itu mengakibatkan polusi dan dapat membahayakan tubuh karena kandungan asap tersebut mengandung senyawa kimia yang berbahaya jika terhirup.

  1. Simbol.

Simbol yang terdapat pada gambar itu berasal dari nenek yang lanjut usia dan tak tahu menahu bahaya asap digambarkan dengan ekspesi yang datar dan dapat diketahui nenek dengan kesendirianya dengan pakaiannya yang khas menyelesaikan salah satu pekerjaan rumah mengolah sampah namun dengan cara yang salah.

4. Analisis Kode

  1. Kode simbolik

Nenek yang membakar sampah sendirian dengan ketidak tahuanya dana kepolosanya akan pengolahan sampah yang benar dan justru ia malah membakarnya dan itu menyemari udara seitar rumahnya. Ketidaktahuan itu tergambar dari ekspresi datar dan kesendirianya tanpa ada yang membimbing.

  1. Kode hurmeneutik

Penanganan sampah yang dilakukan nenek dengan membakarnya dihubungkan dengan pencemaran udara disekitar hal ini sampai berdampak ke orang yang dekat dengan pekarangan rumah nenek. Ditandai apa? Yaitu hiperbolis terjatuhnya kubu preman punk yang ambruk tiba-tiba akibat efek dari bahaya pembakaran sampah yang termulai dari sekitar rumah nenek namun meluas hingga kelapangan tawuran.

  1. Kode narasi

Pada gambar 10 komik ini menceritakan tentang seorang nenek yang membakar sampah di gambar rumahnya yang dekat dengan tempat tawuran 2 kubu preman. dan ia tidak tahu bahaya yang akan ditimbulkan akibat tindakanya itu dan sumber kepulan asap yang menyerang para geng preman tadi ternyata dari hal "sepele" yaitu membakar sampah pekarangan.

  1. Kode kebudayaan

Membakar sampah memang sudah menjadi kebiasaan ibi-ibu hingga nenek-nenek rumah tangga di perkampungan. Mereka beranggapan jika membakar sampah merupakan metode paling jitu karena sampah akan lenyap dan bekas abunya pun akan segera hilang jika terkena guyuran hujan. Cepat,mudah, dan praktis memang masih menjadi pertimbangan kebanyakan orang indonesia tak terkecuali ibu-ibu dan nenek-nenek dalam penanganan melenyapkan sampah ini.

Mereka tak perlu memikirkan biaya angkat tampung tukang sampah, tak perlu susah-susah menggali tanah dan yang penting dengan hanya modal korek yang harganya tak seberapa dan bisa dipakai berulang memang memperkuat kebiasaan buruk mereka ini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun