Pada dua frame komik diatas menceritakan datangnya sekelompok geng preman yang dengan bos yang bergaya punk datang dari balik asap tebal secara dramatis hendak menyerang suatu kelompok lain. Pada kode visual narasi terlihat ekspresi garang mereka menandakan jati diri mereka yang berbahaya. Juga diperkuat dengan teks ucapan yang bernada mengancam.
- Kode kebudayaan :
Sebenarnya antara preman kampung dan punk itu satu hal yang berbeda, namun karna seorang preman yang dengan kebebasanya berekspresi dengan gaya punk maka sisi identitas punk di daerah pedesaan justru dikenal dengan preman itu sendiri. Bukan seperti pengartian punk yang sebenarnya.
Citra preman yang dekat dengan segala hal penuh dengan kekerasan di masyaakat juga tak lepas dari sejarahnya. Disini pun demikian, digambarkan sekelompok preman kampung yang hendak menyerang kelompok yang
E. Analisis Semiotika Gambar 5
- BRUK! (suara sang pemimpin terjatuh pingsan)
2. Tanda Visual
Dari gambar 5 komik terdapat 2 panel atas dan bawah. Panel bagian atas terlihat sang pemimpin dan anak buah preman mulai menghirup asap misterius itu. Dan setelah itu terlihat di panel bawah visual tiba-tiba sang pemimpin ambruk tanpa sebab yang pasti.
Layout atau tatavisual dari gambar komik 5 ini secara visual berbentuk persegi yang dibagi menjadi dua panel dan berbentuk persegi panjang. Bagian atas yang menampilkan sang pemimpin dan anak buahnya dan juga siluet beberapa anak buahnya yang sedang menghirup asap misterius. Lalu panel bawah memperlihatkan sang pemimpin ambruk diikuti dengan tipografi "BRUK" diatasnya yang memvisualkan suara saat sang pemimpin jatuh pingsan tanpa sebab pasti.
3. Pengelompiokan Tanda
- Ikon
Beberapa ikon pada dua frame komik diatas yaitu sosok peman kampung ditemani rekan rekanya dengan ekspresi garang nampak sedang menghirup asap tebal yang menyelimuti. Pada frame yang dibawah Nampak sosok salah satu preman berambut punk terjatuh ke tanah dan terdapat teks efek yang menunjukan suara jatuh "bruk".
- Indeks
Indeks disini diwujudkan dalam gestur asap masuk ke hidung yang diartikan sedang terhirup. Kemudian sip reman kampung pun terjatuh setelah menghirupnya.
- Simbol