Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Minum Jamu: Warisan Sehat yang Tak Lekang Waktu

12 September 2025   23:42 Diperbarui: 13 September 2025   12:49 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beli jamu (Dok. Pribadi) 

Jika ditelusuri, istilah "jamu" berasal dari bahasa Jawa Kuno: djampi (penyembuhan) dan oesodo (kesehatan). 

Nama ini muncul dari orang-orang yang memiliki ilmu pengobatan tradisional. Meski tidak bersertifikat medis, khasiat jamu telah diuji oleh waktu dan terbukti mampu bertahan melintasi zaman.

Hari ini, jamu kembali relevan. Di tengah gaya hidup urban yang penuh tekanan dan rawan penyakit, jamu menjadi pilihan alami. Jamu bukan hanya obat tradisional, melainkan juga warisan budaya, simbol kearifan lokal, dan identitas bangsa.

Kini, tantangannya adalah bagaimana menjaga tradisi ini agar tidak hilang ditelan zaman. Generasi muda perlu diajak untuk tidak hanya meminum jamu, tetapi juga memahami nilai di baliknya. Dengan inovasi rasa, pengemasan modern, hingga promosi kreatif di media sosial, jamu bisa terus hidup di hati masyarakat.

Jamu adalah bukti bahwa pengetahuan lokal bisa menjadi warisan global. Jamu lahir dari tanah kita, dirawat oleh budaya kita, dan kini menjadi kebanggaan bersama. 

Minum jamu bukan hanya tentang sehat jasmani, tetapi juga tentang menghormati sejarah, menjaga identitas, dan mewariskan kebaikan untuk generasi yang akan datang.

Salam sehat selalu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun