Mohon tunggu...
Muhammad Sulthan Apyandra
Muhammad Sulthan Apyandra Mohon Tunggu... Student at Geophysical Engineering

Saya adalah mahasiswa semester 6 yang ingin membuat breaktrough dalam dunia Geofisika untuk kebaikan Indonesia dan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jejak Geofiska di Jantung Otomotif: Mengungkap Aplikasi TakTerduga Ilmu Kebumian dalam Teknologi Kendaraan

20 Juni 2025   02:08 Diperbarui: 20 Juni 2025   02:08 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik Geosifika ITB Sedang Melakukan Survey (Sumber : Google)

Pengukuran Keausan Mesin dengan Pelacak Radioisotop (RATT): Adaptasi Teknik Radiometrik

Keausan komponen mesin adalah faktor utama yang mempengaruhi masa pakai dan keandalan mesin. Mengukur laju keausan secara akurat dan real-time dalam kondisi operasi mesin yang sebenarnya merupakan tantangan teknis yang signifikan. Radioactive Tracer Technology (RATT) adalah teknik canggih yang telah digunakan untuk tujuan ini, terutama dalam penelitian dan pengembangan pelumas dan material mesin.   

Prinsip dasar RATT melibatkan pembuatan komponen mesin yang diminati (misalnya, ring piston, bantalan, atau dinding silinder) sedikit radioaktif. Ini dapat dilakukan dengan mengaktivasi sejumlah kecil atom dalam komponen itu sendiri menggunakan berkas partikel (misalnya, dari siklotron) atau dengan mengimplantasikan lapisan tipis isotop radioaktif pada permukaan komponen. Saat mesin beroperasi dan komponen tersebut mengalami keausan, partikel material yang mengandung atom radioaktif akan terlepas dari permukaan dan masuk ke dalam sistem pelumas. Dengan memantau peningkatan tingkat radioaktivitas dalam minyak pelumas secara terus-menerus menggunakan detektor radiasi yang sensitif, jumlah material yang hilang akibat keausan dapat diukur secara real-time dan dengan presisi tinggi.   

Teknik ini merupakan aplikasi khusus dari penggunaan pelacak radioisotop, sebuah konsep yang juga dikenal dalam geofisika dan berbagai bidang industri lainnya. Dalam geofisika, pelacak radioaktif (atau kadang-kadang pelacak kimia atau isotop stabil) dapat digunakan untuk mempelajari proses dinamis seperti aliran air tanah, pergerakan sedimen di sungai atau pantai, atau untuk melacak aliran fluida dalam reservoir minyak dan gas. Metode radiometrik geofisika, yang mengukur radiasi gamma alami dari batuan untuk pemetaan geologi , juga berbasis pada deteksi dan analisis radiasi nuklir, meskipun dalam kasus RATT, sumber radiasinya adalah buatan dan terkait langsung dengan material yang dilacak.   

Keunggulan utama teknik pelacak radioisotop seperti RATT terletak pada sensitivitasnya yang sangat tinggi. Metode ini mampu mendeteksi sejumlah sangat kecil partikel aus, seringkali dalam orde mikrogram atau bahkan nanogram, yang mungkin sulit atau tidak mungkin diukur dengan metode konvensional lainnya dalam interval waktu yang singkat. Kemampuan untuk melakukan pengukuran  real-time memungkinkan para peneliti untuk secara langsung mengkorelasikan perubahan dalam kondisi operasi mesin (seperti beban, kecepatan, suhu, atau jenis pelumas yang digunakan) dengan laju keausan komponen tertentu. Ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang mekanisme keausan, efektivitas berbagai formulasi pelumas, dan kinerja material komponen dalam kondisi dinamis. Pemahaman mendalam tentang proses dinamis ini, yang dimungkinkan oleh sensitivitas tinggi teknik pelacak, adalah kunci untuk mengembangkan mesin yang lebih tahan lama dan efisien, serta pelumas yang lebih baik.

  • Pemantauan Kesehatan Baterai: Pengukuran Resistansi Internal (Prinsip Serupa Metode Elektrik)

    Pada kendaraan modern, terutama kendaraan listrik (EV) dan hibrida (HEV), baterai adalah salah satu komponen paling kritis dan mahal. Memantau kondisi kesehatan (State of Health - SoH) baterai sangat penting untuk memastikan kinerja, jangkauan, dan masa pakai yang optimal. Salah satu parameter kunci yang digunakan untuk menilai SoH baterai adalah resistansi internalnya. Secara umum, seiring dengan penuaan baterai, degradasi kimia internal, dan pembentukan lapisan pasivasi pada elektroda, resistansi internal baterai cenderung meningkat. Peningkatan resistansi internal ini mengurangi kemampuan baterai untuk mengirimkan daya secara efisien (menyebabkan penurunan tegangan yang lebih besar di bawah beban) dan juga menghasilkan lebih banyak panas internal selama pengisian dan pengosongan, yang selanjutnya dapat mempercepat degradasi. 

    Pengukuran resistansi internal baterai seringkali dilakukan dengan menggunakan metode impedansi AC, di mana arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi tertentu (seringkali 1 kHz) dialirkan melalui baterai, dan penurunan tegangan AC yang dihasilkan diukur untuk menghitung impedansi (yang dalam banyak kasus dapat dianggap sebagai resistansi internal pada frekuensi tersebut). Teknik pengukuran empat terminal (Kelvin) sering digunakan untuk meminimalkan efek resistansi kabel dan kontak, sehingga memungkinkan pengukuran resistansi internal yang sangat rendah dengan akurasi tinggi.   

    Prinsip pengukuran sifat kelistrikan (resistansi atau impedansi) sebagai proksi untuk kondisi internal suatu sistem ini secara konseptual mirip dengan metode geolistrik atau metode elektromagnetik dalam geofisika. Metode geolistrik resistivitas, misalnya, mengukur resistivitas formasi batuan untuk mengkarakterisasi litologi, saturasi fluida, atau keberadaan mineral konduktif. Metode elektromagnetik frekuensi domain (FDEM) atau domain waktu (TDEM) menyelidiki respons bawah permukaan terhadap medan elektromagnetik yang bervariasi waktu untuk memetakan distribusi konduktivitas.   

    Lebih lanjut, dalam analisis impedansi baterai yang lebih canggih, pengukuran sering dilakukan pada berbagai frekuensi, bukan hanya satu frekuensi tetap. Hasilnya kemudian dapat direpresentasikan dalam bentuk plot Cole-Cole (atau plot Nyquist), yang memetakan bagian imajiner terhadap bagian riil dari impedansi sebagai fungsi frekuensi. Analisis plot Cole-Cole memungkinkan pemisahan kontribusi dari berbagai proses fisik dan kimia yang terjadi di dalam baterai terhadap impedansi keseluruhan. Misalnya, resistansi ohmik (terkait dengan konduktivitas elektrolit dan elektroda), resistansi transfer muatan (terkait dengan kinetika reaksi elektrokimia di antarmuka elektroda-elektrolit), dan impedansi difusi (terkait dengan transpor massa ion dalam elektrolit dan elektroda) seringkali memiliki ketergantungan frekuensi yang berbeda dan dapat diidentifikasi dari bentuk plot Cole-Cole. Kemampuan untuk membedakan berbagai proses ini dengan menggunakan respons spektral (ketergantungan frekuensi) adalah alat yang sangat ampuh. Ini memberikan wawasan yang jauh lebih detail tentang mekanisme degradasi baterai daripada pengukuran resistansi internal pada frekuensi tunggal. Pendekatan serupa juga ditemukan dalam beberapa metode geofisika. Misalnya, dalam metode Induced Polarization (IP), yang merupakan varian dari metode resistivitas, respons batuan terhadap arus listrik yang diinjeksikan diukur pada berbagai frekuensi atau dalam domain waktu. Analisis respons spektral IP dapat membantu membedakan antara konduktivitas elektrolitik (melalui air dalam pori-pori batuan) dan konduktivitas elektronik (misalnya, dalam mineral sulfida metalik), atau untuk mengkarakterisasi sifat membran sel dari partikel tanah liat. Penggunaan respons frekuensi untuk membedah kompleksitas sistem dan memahami mekanisme yang mendasarinya adalah tema bersama yang kuat antara pemantauan kesehatan baterai canggih dan investigasi geofisika detail.

  • III. Contoh Nyata: Ketika Geofisika Mengaspal Jalan Inovasi Otomotif

    Prinsip-prinsip geofisika tidak hanya memiliki kemiripan konseptual dengan teknologi otomotif, tetapi juga secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada inovasi dan operasional dalam industri ini. Berikut adalah beberapa contoh nyata yang menggambarkan interaksi tersebut.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
    Lihat Otomotif Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun