Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Si Penyendiri dan Para Pembenci

5 Februari 2020   15:19 Diperbarui: 5 Februari 2020   15:31 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudahlah bro, kita semua memang salah karena tidak mau mengerti maksud baikmu. Kita tahu kamu itu peduli dengan orang lain."

"Aku hanya ingin bisa menyenangi kalian semua. Aku suka memberi oleh-oleh dan semua kebahagiaan. Itu semua untuk menyenangi kalian dan tahu kalau aku ini orangnya baik."

"Udahlah Modri, kamu itu kawan kami yang terbaik." Hibur seorang kawan yang kemudian merangkul dan membawanya pergi dari gedung kelas itu.

Beberapa penghuni asrama itu mengucapkan terima kasih pada sang satpam. Beberapa dari mereka merangkut Modri sambil tertawa riang.

Di lantai dekat lokasi Modri berencana menerjunkan diri, ada sebekas air yang warnanya mirip warna merah. Namun, tidak ada yang peduli.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun