Mohon tunggu...
Muhammad Rafi Kurniawan
Muhammad Rafi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pengabdi Ketan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Embung Tambakboyo: Perpaduan Menarik antara Mancing dan Joging

30 Mei 2025   06:50 Diperbarui: 30 Mei 2025   06:50 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lari sore hari di embung tambakboyo (sumber: dokumen pribadi)

Sobat joging dan sobat mancing pasti sudah tidak asing jika mendengar nama Tambakboyo. Embung yang beralamat di Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan titik koordinat 74518S 1102452E / 7.755096S 110.414316E, adalah spot joging dan mancing andalan bagi beberapa orang, termasuk saya.

Meski awalnya dibangun sebagai sarana penampungan air untuk irigasi, Embung Tambakboyo kini menjelma menjadi ruang publik yang hidup. Dikelilingi jalan setapak yang cukup lebar, embung ini menjadi tempat favorit untuk aktivitas fisik seperti joging, jalan santai, hingga sekadar duduk-duduk menikmati suasana. Di sisi lain, tepi-tepiannya yang cukup tenang dan luas membuatnya juga cocok sebagai tempat memancing yang cukup digemari.

Pagi dan sore hari menjadi waktu favorit bagi para pengunjung untuk joging di Tambakboyo. Dari pukul 5 pagi, sudah banyak orang berdatangan, mulai dari pelari serius lengkap dengan sepatu lari profesional, hingga ibu-ibu yang membawa serta anak-anak mereka untuk sekadar jalan pagi.

Sementara itu, pada sore hari, suasananya tak kalah ramai. Setelah jam kerja atau sekolah, warga sekitar kembali memadati jalur embung Tambakboyo untuk joging, jalan santai, atau olahraga ringan. Langit senja yang memantul di permukaan air menambah kenyamanan suasana berolahraga.

Salah seorang pelari yang saya temui, mengaku hampir setiap hari joging di Tambakboyo. "Enak mas, track-nya melingkar, nggak banyak kendaraan, terus view-nya bagus. Kadang aku sambil denger podcast atau musik juga,"  ujar Iqbal.

Suasana lari sore hari di embung tambakboyo (sumber: dokumen pribadi)
Suasana lari sore hari di embung tambakboyo (sumber: dokumen pribadi)

Track keliling embung ini memiliki panjang kurang lebih 1.8 km, cukup ideal untuk satu putaran pemanasan atau sebagai bagian dari latihan interval. Pohon-pohon rindang di beberapa titik juga menjadi tempat bernaung saat matahari mulai meninggi atau ketika udara sore mulai sejuk.

Selain joging, beberapa warga sekitar memanfaatkan tempat ini untuk senam bersama di akhir pekan. Komunitas-komunitas kecil sering terlihat menggelar tikar, membawa speaker portabel, dan memutar lagu-lagu dangdut atau senam aerobik.

Berbeda dengan pagi hari yang didominasi aktivitas fisik, sore hari juga menjadi waktu yang tepat untuk memancing. Tepi embung dipenuhi oleh orang-orang dengan kursi lipat, ember kecil, dan joran yang tegak menanti sambaran ikan. Namun perlu di ingat bahwa sore hari juga masih dipadati oleh para pengunjung yang berniat untuk joging dan sekadar jalan santai. Jadi, waktu sore adalah waktu tersibuk Embung Tambakboyo, karena dua hobi bertemu di waktu yang sama dalam satu tempat.

"Biasanya yang dapet itu ikan nila sama mujair. Kadang juga ada gabus," ujar Subari, seorang pemancing yang hampir setiap hari memancing di sisi utara embung. Menurutnya, memancing bukan hanya soal menangkap ikan, tapi juga soal kesabaran, meditasi, dan tentu saja koneksi sosial.

Anak-anak muda pun mulai tertarik menekuni hobi memancing ini. Bahkan, ada yang membagikan pengalaman dan hasil tangkapan mereka lewat media sosial. Beberapa video Youtube yang memperlihatkan strike ikan nila di Tambakboyo sempat viral, yang makin menarik perhatian generasi muda.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Yang membuat Embung Tambakboyo istimewa adalah keragaman pengunjungnya. Anak-anak bermain dengan sepeda kecil mereka di jalur keliling, remaja nongkrong sambil ngopi di street coffe sekitar embung, pasangan muda menikmati sunset di sisi timur, dan para orang tua bercengkerama di bawah pohon rindang.

Tidak jauh dari pintu masuk sisi timur, berdiri beberapa warung tenda yang menjual makanan ringan, seperti gorengan, es teh, kopi sachet, dan mi rebus. Harganya pun terjangkau. Beberapa pengunjung memilih untuk membawa tikar sendiri dan mengadakan piknik kecil bersama keluarga.

Fasilitas umum di Tambakboyo cukup memadai. Tersedia tempat duduk di berbagai titik, tempat sampah yang cukup banyak (walau sayangnya tidak selalu dimanfaatkan dengan baik). Selain itu, ada pula papan-papan informasi mengenai larangan membuang sampah sembarangan dan imbauan menjaga kebersihan.

Meski begitu, pengelolaan fasilitas tentu bisa ditingkatkan. Beberapa titik tampak mulai usang, dan ada bagian tangga yang perlu perbaikan ringan. Area parkir pun kerap penuh saat akhir pekan dan sore hari, yang membuat beberapa pengunjung terpaksa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Sebagai ruang publik, keberadaan Tambakboyo sangat berarti. Tidak hanya menyediakan tempat untuk olahraga dan hiburan, embung ini juga menjadi bagian dari denyut kehidupan warga sekitar. Ia menjadi ruang pertemuan lintas generasi dan latar dari banyak cerita kecil yang membentuk wajah Yogyakarta hari ini.

Upaya komunitas warga yang secara sukarela membersihkan area dan mengadakan kegiatan seni atau edukasi patut diapresiasi. Pemerintah daerah dan pengelola diharapkan bisa lebih maksimal dalam menjaga kualitas ruang publik ini, baik dari segi kebersihan, keamanan, maupun keberlanjutan ekosistem air dan flora-fauna di dalamnya.

Embung Tambakboyo bukan hanya tempat penampungan air. Ia telah menjadi ruang bersama bagi banyak warga Yogyakarta dan sekitarnya. Perpaduan antara aktivitas fisik seperti joging dan aktivitas rekreatif seperti memancing menjadikannya unik. Di sinilah kita melihat bahwa ruang publik yang hidup adalah ruang yang bisa menerima siapa saja yang ingin berlari, yang ingin diam, yang ingin berkeringat, maupun yang hanya ingin duduk menikmati senja disore hari.

Jika kamu mencari tempat untuk mengisi waktu luang dengan tenang, atau mungkin ingin mencari inspirasi di tengah kesibukan, mungkin Embung Tambakboyo adalah tempat yang layak kamu kunjungi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun