Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Kemacetan yang Tak Berkesudahan, Mudik Jakarta-Jepara di Jalur Neraka

27 Maret 2025   08:21 Diperbarui: 27 Maret 2025   17:12 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemacaten di jalur Pantura | ANTARA FOTO/MUHAMAD IBBNU CHAZAR

Di tengah kemacetan yang membuat stres, ada satu hal yang membuat perjalanan ini tetap berarti: semangat untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Tak peduli seberapa panjang antrian kendaraan atau seberapa buruk kondisi jalan, para pemudik tetap berjuang. Karena bagi mereka, tak ada yang lebih berharga daripada momen lebaran bersama orang-orang terkasih.

Mudik selalu punya cerita. Kadang menyebalkan, kadang melelahkan, tapi di balik semua itu ada kenangan yang akan terus diingat. Kemacetan mungkin masih akan terus terjadi, tapi bagi mereka yang menjalaninya, setiap kemacetan adalah bagian dari perjalanan pulang yang tak tergantikan.

Hingga tahun depan, ketika cerita yang sama akan kembali terulang, kita hanya bisa berharap. Semoga perjalanan mudik berikutnya lebih baik. Atau setidaknya, jalanan di Semarang dan Demak tak lagi menjadi neraka bagi pemudik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun