Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Arus Balik, Narasi Sejarah yang Berulang dalam Realitas Indonesia

6 Februari 2025   13:14 Diperbarui: 6 Februari 2025   13:14 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi novel Arus Balik karangan Pramoedya Ananta Toer (Sumber: Dok. Khamdan)

Melalui Arus Balik, Pramoedya tidak hanya menghadirkan fiksi sejarah, tetapi juga kritik terhadap bagaimana bangsa ini terus mengalami siklus ketergantungan dan dominasi asing. Jika pada abad XVI arus balik terjadi karena intervensi kolonialisme Eropa, kini kita menyaksikan perebutan sumber daya dan pengaruh dalam bentuk investasi serta kepentingan ekonomi global. Nusantara, dengan segala potensinya, kembali menjadi rebutan di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. 

Pertanyaannya,  akankah kita terus terjebak dalam arus balik sejarah, ataukah kita mampu menciptakan gelombang baru yang membawa bangsa ini ke arah kemandirian dan kejayaan yang sejati? Sejarah adalah arus yang terus bergerak, tetapi kitalah yang menentukan apakah akan hanyut terbawa atau berani menciptakan gelombang perubahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun