Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Libur Usai, Macet Menanti: Arus Balik Lebaran Jadi Ujian Kesabaran

6 April 2025   14:30 Diperbarui: 7 April 2025   09:50 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kemacetan arus balik lebaran (sumber gambar: akun FB/ ChefNofri Andi Nofri)

Ironisnya, semua ini terjadi di tengah semangat untuk cepat-cepat kembali ke kota agar bisa hadir di hari pertama masuk kerja. 

Pekerjaan Menanti, Tapi Badan Belum Siap

Ilustrasi kemacetan arus balik lebaran (sumber gambar: akun FB/ ChefNofri Andi Nofri)
Ilustrasi kemacetan arus balik lebaran (sumber gambar: akun FB/ ChefNofri Andi Nofri)

Buru-buru kembali ke kota seringkali membuat para pemudik mengabaikan kebutuhan tubuh mereka untuk istirahat. 

Setelah menjalani hari-hari padat selama Lebaran mulai dari silaturahmi, persiapan makanan, hingga perjalanan mudik yang tidak ringan banyak yang langsung tancap gas pulang ke kota tanpa sempat memulihkan energi. 

Tubuh yang masih lelah dipaksa berjibaku dengan kemacetan dan waktu tempuh yang panjang, seringkali dalam kondisi kurang tidur dan stres karena kejaran waktu.

Hal ini tak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga mental. Konsentrasi mudah buyar, emosi jadi tidak stabil, dan risiko kecelakaan pun meningkat. 

Sayangnya, tekanan untuk segera masuk kerja sering membuat keputusan yang seharusnya rasional seperti berhenti sejenak untuk tidur atau makan malah dianggap membuang waktu.

Tak sedikit pula yang memaksakan diri menyetir sendiri berjam-jam tanpa pengganti, atau menumpang bus malam dengan kondisi tubuh yang sudah sangat kelelahan. 

Solusi Masih Bersifat Sementara

Pemerintah memang sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi, seperti rekayasa lalu lintas, pembatasan kendaraan berat, hingga penambahan jadwal transportasi umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun