Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fenomena "Lebaran Blues", Mengapa Banyak Orang Merasa Kosong Setelah Hari Raya?

1 April 2025   19:52 Diperbarui: 2 April 2025   22:57 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tetap menjaga kebiasaan baik dari Ramadan, menjaga silaturahmi meskipun jarak memisahkan, serta mengisi waktu dengan aktivitas yang bermanfaat, seseorang dapat perlahan kembali ke ritme kehidupan yang seimbang. 

Selain itu, mengelola ekspektasi dan memahami bahwa kehidupan terus berjalan setelah Lebaran juga dapat membantu mengurangi dampak emosional yang muncul.

Lebaran bukan hanya tentang satu atau dua hari perayaan, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai yang telah diperkuat selama Ramadan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan memahami hal ini, "Lebaran Blues" bukan lagi menjadi beban, melainkan sebuah proses alami yang dapat dihadapi dengan lebih tenang dan penuh makna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun