Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Uang Lebaran dan Pola Konsumtif: Haruskah Orang Tua Khawatir?

21 Maret 2025   13:58 Diperbarui: 21 Maret 2025   13:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi amplop uang lebaran anak-anak (sumber gambar: Getty Images/simon2579 via haibunda.com)

Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengenalkan konsep menabung. Alih-alih langsung menghabiskan uang Lebaran untuk keinginan sesaat, orang tua bisa mengarahkan anak untuk menyisihkan sebagian uangnya ke dalam tabungan. 

Ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, seperti menyimpannya dalam celengan atau membuka rekening khusus anak di bank. Dengan begitu, mereka akan memahami bahwa uang tidak selalu harus langsung dibelanjakan, tetapi juga bisa disimpan untuk kebutuhan di masa depan.

Selain menabung, orang tua juga bisa mengajak anak berdiskusi tentang bagaimana mereka ingin menggunakan uang tersebut. Dengan membimbing mereka membuat keputusan keuangan sendiri, anak-anak akan lebih memahami pentingnya menentukan prioritas. 

Misalnya, jika mereka ingin membeli sesuatu, orang tua bisa membantu mereka mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar bermanfaat atau hanya keinginan sesaat.

Kesimpulan: Bijak dalam Menjalankan Tradisi

Uang Lebaran tidak harus menjadi pemicu pola konsumtif pada anak, asalkan orang tua dapat mengarahkannya dengan baik. Dengan bimbingan yang tepat, tradisi ini justru bisa menjadi momen berharga untuk mengajarkan anak tentang pentingnya mengelola uang dengan bijak. 

Anak-anak dapat belajar bahwa uang tidak hanya untuk dibelanjakan, tetapi juga bisa ditabung untuk kebutuhan di masa depan atau dibagikan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Lebaran bukan sekadar perayaan dengan pakaian baru dan makanan lezat, tetapi juga momen yang penuh nilai, termasuk dalam hal finansial. 

Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan baik sejak dini, sehingga anak-anak tidak tumbuh dengan pola pikir konsumtif, tetapi justru menjadi individu yang lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan.

Pada akhirnya, bukan nominal uang Lebaran yang menentukan manfaatnya bagi anak, tetapi bagaimana mereka belajar menggunakannya dengan cara yang bertanggung jawab. 

Jika dikelola dengan baik, uang Lebaran dapat menjadi sarana edukasi finansial yang berharga, membentuk pola pikir yang lebih disiplin dalam mengelola keuangan, dan menanamkan nilai berbagi yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun