Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Sahur, Puasa, dan Bermain: Bagaimana Menjaga Keseimbangan Energi Anak?

10 Maret 2025   22:31 Diperbarui: 10 Maret 2025   22:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga keseimbangan energi anak berpuasa (sumber gambar: akudankau.co.id)

Jika anak masih belajar, biarkan mereka mencoba puasa setengah hari atau berpuasa dengan pola bertahap, seperti berpuasa hingga siang lalu bertambah durasinya seiring waktu.

Dukungan emosional juga sangat penting agar anak merasa nyaman dan termotivasi. Beri mereka apresiasi atas usaha mereka, meskipun belum bisa berpuasa penuh. Misalnya, dengan memberikan pujian atau hadiah kecil yang tidak berlebihan. 

Yang terpenting, pastikan mereka memahami bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, kebaikan, dan kedisiplinan. 

Kesimpulan

Menjaga keseimbangan energi anak selama puasa bukan hanya tentang memberi mereka makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan tidur yang cukup, mengatur waktu bermain, serta memberikan aktivitas yang menarik agar mereka tetap semangat. 

Dengan pendekatan yang tepat, anak dapat menjalani puasa tanpa merasa terbebani, tetap aktif, dan menikmati setiap momen Ramadan dengan penuh keceriaan. Orang tua berperan penting dalam menciptakan pengalaman berpuasa yang positif bagi anak. 

Memberikan dukungan, memahami batas kemampuan mereka, serta membimbing mereka dengan penuh kesabaran akan membantu anak menjalani puasa dengan nyaman. 

Dengan begitu, bukan hanya tubuh yang terlatih, tetapi juga karakter dan nilai-nilai spiritual mereka akan semakin berkembang. Ramadan pun menjadi waktu yang berharga untuk membangun kebiasaan baik yang akan melekat hingga mereka dewasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun