Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Urban Farming: Solusi Cerdas Memanfaatkan Pekarangan Rumah

2 Februari 2025   19:22 Diperbarui: 2 Februari 2025   19:22 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi urban farming (sumber gambar: agronet.co.id via panda.id)

1. Vertikal Farming

Teknik ini cocok untuk lahan sempit. Tanaman ditanam dalam susunan bertingkat atau ditempel di dinding menggunakan pipa atau rak tanaman.

2. Hidroponik

Metode bertani tanpa tanah, menggunakan air yang mengandung nutrisi sebagai media tanam. Cocok untuk rumah dengan lahan terbatas.

3. Aquaponik

Kombinasi antara hidroponik dan budidaya ikan. Air dari kolam ikan digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air bagi ikan.

4. Kebun dalam Pot atau Polybag

Untuk yang memiliki lahan terbatas, menanam dalam pot atau polybag bisa menjadi pilihan. Media tanam ini fleksibel dan bisa ditempatkan di teras atau balkon.

Tips Memulai Urban Farming di Rumah

Untuk sukses dalam urban farming, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih lokasi yang mendapat cukup sinar matahari agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
  • Gunakan media tanam yang subur, seperti campuran tanah, pupuk kompos, dan sekam bakar.
  • Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan, baik dari segi iklim maupun ruang yang tersedia.
  • Rutin menyiram dan memberikan nutrisi agar tanaman tumbuh dengan optimal.
  • Manfaatkan limbah organik sebagai pupuk kompos untuk menjaga kesuburan tanah.

Kesimpulan

Urban farming adalah solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat perkotaan untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara produktif. Dengan metode yang tepat, meskipun memiliki lahan terbatas, siapa pun bisa menanam sayuran, buah, dan rempah yang sehat, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau. 

Selain meningkatkan ketahanan pangan keluarga, urban farming juga membantu mengurangi polusi dan memberikan ruang untuk relaksasi di tengah kesibukan kota. Ini adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan di perkotaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun