ANAK’U SAYANG
Pandang-pandang Anak’u sayang,
Jangan kau menagis di pagi buta,
Sebab tetta’mu3 mengais pagi,
Menerkam malam sunyi,
Menyapa Antisiklon4 senja,
Pandang-pandang anak’u sayang,
Selepas kau kecil kelak,
Pergilah ke negeri seberang,
Menyapa laut, gunung, sungai, ranting-ranting,
Lapuk dimakan zaman,
Pandang-pandang Anak’u sayang,
Kehidupan kecilmu,
Menuju kehidupan besar,
Mimpi, cita, rasa dan anugrah,
Semai dalam kelopak mata batin’mu,
Jangan kau lupa La galigo5
yang pernah ada,
Sebab kita orang beradab nyata,
Di penghujung samudra sunyi,
Menanti kepastian Monsun6 Kehidupan,
Sebagai Pengharapan,
Tana Tidung, 18 Maret 2018
Muhammad Azni (Letter MA)
*
3 Tetta’mu ( Ayahmu) *4 Antisiklon(Panas) *5 La galogo (Pesan Orang Tua) *6 Monsun (Pergantian Raha Angin dan Musim
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI