Mohon tunggu...
Muhammad Aswar
Muhammad Aswar Mohon Tunggu... Sastrawan

Muhammad Aswar adalah penikmat Sastra Arab dan pemerhati kajian Timur Tengah. Menjadi pembicara di LIFEs Salihara 2021. Menerjemahkan puisi Nizar Qabbani, Cinta Tak Berhenti di Lampu Merah (Circa, 2021); Surat Tuhan karya Albert Einstein (Circa, 2023); Pembangkangan Sipil karya Henry David Thoreau (Basabasi, 2024); Max Havelaar karya Multatuli (Basabasi, 2025).

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Deepfake, Kekerasan Seksual Digital yang Mengintai Perempuan

5 Juli 2025   15:31 Diperbarui: 5 Juli 2025   15:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Deepfake (Sumber: Facephi/Kredit Foto))

Ini bukan soal teknologi semata. Ini soal hak asasi perempuan di dunia digital. Ini tentang bagaimana algoritma dan budaya patriarki bersekongkol dalam ruang maya yang semakin kejam.

Apa yang Harus Dilakukan?

  • Dorong edukasi publik tentang deepfake dan dampaknya terhadap perempuan
  • Desak pemerintah menyusun regulasi tentang kekerasan seksual berbasis teknologi
  • Tuntut tanggung jawab platform dalam menghapus dan memblokir konten deepfake
  • Percaya pada korban, bukan menyalahkan mereka

Kesimpulan: Tubuh Digital Juga Layak Dilindungi

Deepfake bukan hiburan. Ia adalah bentuk kekerasan seksual modern. Wajah perempuan bukan properti publik yang bisa direkayasa sesuka hati. Di dunia yang semakin terdigitalisasi, kita perlu menjamin keamanan digital dan hak atas privasi, terutama bagi perempuan.

Hari ini mungkin hanya selfie. Tapi besok, bisa jadi wajah itu muncul dalam video yang tak pernah kamu buat. Dan ketika itu terjadi, kamu butuh sistem yang berpihak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun