Ini bukan soal teknologi semata. Ini soal hak asasi perempuan di dunia digital. Ini tentang bagaimana algoritma dan budaya patriarki bersekongkol dalam ruang maya yang semakin kejam.
Apa yang Harus Dilakukan?
- Dorong edukasi publik tentang deepfake dan dampaknya terhadap perempuan
- Desak pemerintah menyusun regulasi tentang kekerasan seksual berbasis teknologi
- Tuntut tanggung jawab platform dalam menghapus dan memblokir konten deepfake
- Percaya pada korban, bukan menyalahkan mereka
Kesimpulan: Tubuh Digital Juga Layak Dilindungi
Deepfake bukan hiburan. Ia adalah bentuk kekerasan seksual modern. Wajah perempuan bukan properti publik yang bisa direkayasa sesuka hati. Di dunia yang semakin terdigitalisasi, kita perlu menjamin keamanan digital dan hak atas privasi, terutama bagi perempuan.
Hari ini mungkin hanya selfie. Tapi besok, bisa jadi wajah itu muncul dalam video yang tak pernah kamu buat. Dan ketika itu terjadi, kamu butuh sistem yang berpihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI