Mohon tunggu...
Aqib Muhammad Kh
Aqib Muhammad Kh Mohon Tunggu... Penulis - Santri Pesantren Kreatif Baitul Kilmah

Nafasku adalah bara api yang memacu semangat untuk tidak sekarat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dawuh Kiai

2 Desember 2021   04:15 Diperbarui: 2 Desember 2021   04:19 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Intregitas tanah subur dibor dan ditanami gedung-gedung tinggi

Allah,

izinkan aku Mengeja setiap ayat-ayat kauniyyahmu.

Dalam rintihku,

menggaung:

izinkan aku mencintaimu,

 

Sampai Kapan?

Belum sempat siang berpamitan pada sang surya, petang telah menjelma.

Belum sempat dzikirmu terlantun, hari telah bergeser pada waktu selanjutnya,

Oh, betapa rancau dan kacau hariku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun