Mohon tunggu...
Muhammad Al Zikri
Muhammad Al Zikri Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Pollitik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, peserta mata kuliah Filsafat dan Etika Komunikasi, Dosen Pengampu Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cancel Cultur: Dilema Filsafat Moral dalam Ruang Komunikasi Digital dalam Kasus Abidzar Al-Ghifari : Tinjauan Filsafat Dan Etika Komunikasi

17 Juli 2025   11:34 Diperbarui: 17 Juli 2025   11:34 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FIlm a Businness Proposal yang di bintangi abizar (sumber: CNN Indonesia)

Objek kajian dalam penelitian ini adalah berbagai artikel jurnal, buku, dan publikasi ilmiah lainnya yang membahas komunikasi antarbudaya di lingkungan pendidikan tinggi. Sumber data utama diperoleh dari jurnal-jurnal bereputasi seperti International Journal of Intercultural Relations, Journal of International Students, serta publikasi akademik yang terbit dalam dua tahun terakhir (2021--2025).

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menyeleksi literatur ilmiah yang relevan dengan topik penelitian menggunakan database seperti Google Scholar, Scopus, dan Taylor & Francis. Kriteria pemilihan meliputi: (1) terbit dalam lima tahun terakhir, khususnya dua tahun terakhir; (2) berfokus pada komunikasi antarbudaya di lingkungan kampus; dan (3) menggunakan pendekatan teoretis dan empiris yang kuat.

Analisis data dilakukan melalui proses interpretasi tematik terhadap isi literatur yang terpilih. Peneliti mengelompokkan temuan-temuan dari literatur ke dalam beberapa tema utama, seperti tantangan komunikasi, kompetensi antarbudaya, strategi adaptasi, dan peran institusi pendidikan. Interpretasi dilakukan secara kualitatif dengan menekankan pada makna dan konteks sosial budaya yang muncul dalam interaksi antar mahasiswa dari latar belakang budaya yang berbeda.

Metode ini dinilai relevan untuk memperoleh pemahaman teoritis dan konseptual secara mendalam tentang persoalan yang dikaji, sekaligus memperkuat validitas dengan merujuk pada berbagai sumber terpercaya. Menurut Leung dan Kim (2023), studi literatur dalam kajian komunikasi lintas budaya dapat menjadi landasan penting untuk mengembangkan kerangka konseptual yang kuat dan aplikatif di dunia pendidikan tinggi.

HASIL DAN DISKUSI

Analisis Kasus Abidzar Al-Ghifari: Perspektif Filsafat dan Etika Komunikasi

Kronologi Kontroversi Abidzar Al-Ghifari Di kutip dari (VOI, 2025) Kontroversi yang memicu "cancel culture" terhadap Abidzar Al-Ghifari berawal dari serangkaian pernyataannya selama sesi promosi film "A Business Proposal" versi Indonesia, yang tayang pada Februari 2025. Pertama, Abidzar secara terbuka mengakui bahwa ia tidak sepenuhnya membaca webtoon atau menonton drama Korea asli yang di-remake, melainkan mendalami perannya hanya berdasarkan skrip. Ia bahkan menyatakan ingin membangun karakternya sendiri, yang oleh warganet dinilai sebagai sikap tidak menghargai karya seni dan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang seni peran, terutama dalam konteks adaptasi.

Kedua, di kutip dari (IDN Times, 2025) Abidzar membuat pernyataan yang semakin memicu kemarahan publik ketika ia menyebut penggemar drama Korea di Indonesia "fanatik" dan "rasis". Ucapannya ini muncul karena ia merasa terbebani dengan tuntutan untuk menjadi serupa dengan karakter asli Kang Tae Moo. Pernyataan ini dianggap merendahkan target pasar terbesar film tersebut dan memantik seruan boikot. Terakhir, sikap arogan Abidzar terhadap komentar warganet semakin memperburuk situasi. Ia menyatakan tidak peduli dengan kritik dan saran dari warganet, bahkan berkata, "Nggak ada yang gue inget sih. Ngapain juga diinget-inget, mereka juga nggak bakal diundang nanti (saat) premiere". Meskipun kemudian ia menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial, banyak warganet yang terlanjur kecewa dan mempertanyakan ketulusan permintaan maaf tersebut. Dampak langsung dari seruan "cancel culture" ini terlihat dari sepinya jumlah penonton film "A Business Proposal" pada hari pertama penayangan.

Analisis Etis Pernyataan Abidzar: Tinjauan Tanggung Jawab dan Empati Komunikator

Abidzar  (Sumber: Celebrity.okezen)
Abidzar  (Sumber: Celebrity.okezen)

Pernyataan Abidzar dapat dianalisis dari sudut pandang etika komunikasi, khususnya terkait prinsip tanggung jawab dan empati komunikator. Sebagai figur publik, kata-kata Abidzar memiliki bobot dan jangkauan yang luas. Pernyataannya menunjukkan kurangnya tanggung jawab terhadap audiens dan dampak sosial dari perkataannya. Meskipun ia jujur tentang pendekatannya terhadap peran, etika juga menuntut integritas dalam menghargai karya yang diadaptasi dan audiensnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun