Mohon tunggu...
Muhammad RudiUtomo
Muhammad RudiUtomo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bahasa Jawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Model Inquiry Learning dengan Kartu Berhuruf Jawa dan Software Hanacaraka

9 Desember 2022   17:03 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:05 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa merupakan materi yang wajib diberikan kepada peserta didik jenjang SMP/MTS. Kurikulum 2013 pada pembelajaran abad 21 menekankan bahwa kegiatan belajar mengajar di kelas diharapkan menggunakan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dan pada tingkat penalaran tinggi.

  • Bahasa Jawa merupakan salah satu Bahasa daerah yang banyak digunakan oleh masyarakatIndandesiakhususnyamasyarakat yang bertempat tinggal di pulau Jawa. Bahasa Jawa digunakan sebagai Bahasa local untuk berkomunikasi oleh masyarakat. Selain digunakan untuk sarana berkomunikasi verbal, bahasa Jawa juga digunakan untuk bahasa tulis. Bahasa tulis dapat menggunakan huruf alfabet maupun dengan huruf Jawa atau yang dikenal dengan aksara Jawa. Aksara Jawa merupakan kearifan lokal sehingga perlu dilestarikan.
  • Mata Pelajaran Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran yang diharapkan mampu melestarikan budaya daerah, juga pada dapat dijadikan sebagai wahana penanaman etika, moral, sopan santun dan budi pekerti siswa yang mengalami penurunan. Pembelajaran Bahasa Jawa diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mengenal dirinya, lingkungannya, menerapkan tata krama, dan menghargai potensi dan budaya bangsanya. Pembelajaran bahasa Jawa meliputi dua aspek, yaitu aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra. Setiap aspek meliputi empat keterampilan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam keterampilan membaca dan menulis, siswa tidak hanya diajarkan cara menulis huruf alphabet, namun siswa juga harus terampil membaca dan menulis aksara Jawa.
  • Dalam pembelajaran aksara Jawa, keterampilan membaca didalamnya diajarkan cara membaca serta memahami kata ataupun kalimat dalam aksara Jawa, sedangkan pada keterampilan menulis aksara Jawa diajarkan bagaimana cara menulis aksara yang baik dan benar. Aksara Jawa merupakan aksara daerah yang harus terus dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya dari kepunahan karena merupakan salah satu aset dan kekayaan budaya bangsa. Masyarakat Jawa modern pada masa sekarang ini banyak yang sudah tidak mengenal aksara Jawa, maka salah satu upaya atau langkah-langkah pelestariannya dilakukan melalui pendidikan formal. Mata pelajaran bahasa Jawa sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal wajib di tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas, memasukkan materi aksara Jawa dalam kurikulumnya. Khususnya di tingkat pendidikan dasar, pemberian materi aksara Jawa ini bertujuan untuk memberikan landasan yang kuat dalam penguasaan aksara Jawa sebagai bekal pengetahuan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis mengalamai beberapa kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran, yaitu rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa. Peserta didik kurang antusias dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik kurang melakukan latihan menulis aksara Jawa. Pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru tidak menyiapkan perangkat pembelajaran meliput RPP, Bahan Ajar, Media, LKPD, Instrumen Evaluasi, Kisi-kisi dan rubrik penilaian, model dan metode pembelajaran yang inovatif.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktik pembelajaran ini adalah membuat desain pembelajaran yang kreatif dan menarik dengan menggunakan media, pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan pembelajaran Abad 21, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan secara efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi aksara legena. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran Inquiry learning yang menuntun peserta didik untuk aktif dalam kemampuan berfikir secara kritis dan logis. Penulis juga menggunakan media Kartu Berhuruf Jawa, power point dan Game Software Hanacaraka V 1.0 untuk menarik perhatian peserta didik, sehingga motivasi belajar bertambah.

Setelah melaksanakan pembelajaran Aksara Legena menggunakan model pembelajaran Inquiry learning dengan media media Kartu Berhuruf Jawa, power point dan Game Software Hanacaraka V 1.0 penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Hal tersebut terbukti setelah peserta didik dalam merubah aksara Latin ke aksara Jawa mengalami peningkatan yang signifikan dalam menyesuaikan kaidah aksara Jawa. Keaktifan dan motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran juga meningkat lebih baik. Praktik pembelajaran yang berhasil dengan baik ini penulis simpulkan sebagai best practice pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning dengan media Kartu Berhuruf Jawa, power point dan Game Software Hanacaraka V 1.0. 

Jenis Kegiatan

Keterampilan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang menarik dan nyaman untuk peserta didik merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat menumbuhkan rasa percaya diri, berpikir kritis, dan kreatif, yang diharapkan menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa pada materi aksara Legena di kelas VIIA SMP Negeri 3 Jombang. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning dengan media Kartu Berhuruf Jawa, power point dan Game Software Hanacaraka V 1.0.

Manfaat Kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun