Proses pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran Inquiry Learning berlangsung aktif. Peserta didik lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Inquiry Learning mengharuskan siswa aktif berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang ada secara kelompok .
 Pembelajaran materi Aksara Jawa Legena menggunakan media kartu berhuruf Jawa, power point, dan game Software Hanacaraka V 1.0  menjadikan pembelajaran bahasa Jawa materi aksara Legena, pasangan lan Sandhangan lebih menarik perhatian siswa, sehingga menambah motivasi belajar peserta didik.
 Penerapan model pembelajaran Inquiry learning dengan media Kartu Berhuruf Jawa, power point dan Game Software Hanacaraka V 1.0 ini meningkatkan kemampuan peserta didik dalam merubah aksara Latin ke aksara Jawa mengalami peningkatan yang signifikan dalam menyesuaikan kaidah aksara Jawa.
Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah peserta didik sudah merasa kesulitan jika mendengar tentang aksara Jawa. Hal tersebut dikarenakan peserta didik belum hafal bentuk huruf Jawa, belum terbiasa menulis aksara Jawa, dan menganggap aksara Jawa itu kuno atau ketinggalan zaman.
Cara Mengahadapi Masalah
Agar siswa yakin bahwa belajar aksara Jawa Legena, Pasangan lan Sandhangan  itu tidak sulit, guru perlu memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar aksara Jawa Legena, Pasangan lan Sandhangan. Guru memotivasi peserta didik bahwa aksara Jawa itu dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang ini, contohnya dalam membuat desain kaos dengan menggunakan tulisan berhuruf Jawa. Desain kaos bertulisan aksara Jawa dapat menarik minat untuk mewujudkan dalam kreatifitas yang berdasar pada kemampuan dalam memahami kaidah penulisan aksara Jawa.
 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami kaida