Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketupat Jawa dan "Katupa" Makassar

11 April 2024   06:46 Diperbarui: 11 April 2024   06:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketupat versi Jawa (foto Nur Terbit) 

BEDANYA KETUPAT JAWA DENGAN "KATUPA" MAKASSAR

Kalau lebaran di kampung halaman "Mangkasara" yang dulu pernah bernama "Jumpandang", selalu ada KATUPA (ketupat) yang jadi teman setia dari COTO MAKASSAR. 

Bedanya, KATUPA Makassar kulitnya dari daun Pandan, warna hijau tua, aromanya wangi. Sedang KETUPAT Jawa kulitnya dari daun Kelapa, aromanya biasa saja. 


KATUPA Makassar bikin sendiri, diisi beras sendiri, dimasak sendiri sampai 3 jam. Sedang KETUPAT Jawa beli "rumah"-nya di pasar lalu tinggal diisi beras di rumah.

Makanya ada yang membuat tebak-tebakan dengan plesetan apa bedanya SOTO dengan COTO? 

Kalau SOTO dari daging SAPI. Tapi kalau COTO dari daging CAPI hahaha.... 

Meski ada perbedaan antara KETUPAT Jawa dengan KATUPA Makassar (begitu juga beda SOTO dengan COTO), tapi jika sudah dipertemukan dengan COTO MAKASSAR, perbedaan itu adalah persamaan. Apa itu? 

Sama-sama bikin kenyang, sama-sama tidak mempersoalkan: apakah harus mudik atau tetap bertahan di rantau. Selamat berlebaran. 

Salam: Nur Terbit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun