Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen: Ketupat Lebaran

9 April 2024   12:32 Diperbarui: 9 April 2024   19:47 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Kompas.com/ Cerpen Ketupat Lebaran.

SALAM LEBARAN 2024 MAAF LAHIR BATIN

DONGENG DARI PINGGIRAN
Layar terbuka lampu gantung di beranda.
Musik Gambang Keromong adegan berkisah.

BERANDA RUMAH MINGGU.
Doel Sohib lagi ngitung nasib.

Kan udeh diatur tata tertib. Asik dong. Aman, nyaman naik kendaraan umum jenis apapun rame - rame tertib teratur sebab udeh diatur. Enak dong, sekalipun penuh sesak berdesakan saat - saat jam sibuk - waktu seperti itu sedang aktif produktivitas berkegiatan personal atau publik menuju cita - cita. Okelah. Cakep.

Repot dikit tapi okeh, teratur. Mau diatur patuh pada aturan telah berlaku dalam undang - undang moral publik. Nah itu syariatnya. Enggak susahkan. Bukan mengatur lalu tidak teratur diam - diam dilanggar sendiri. Catet deh.; Ilahi selalu hadir. Nah kalau sudah paham kenapa ada perilaku korupsi di rumah kendiri. Enggak boleh dong kudunya.

"Koruptor kelas gajah kagak ada malunye, Doel."
"Cakep kalau die pade punya malu Mpok."
"Ngingetin doang. Boleh dong."
"Sembari baca buku juga boleh."
"Tapi tetep liat kiri kanan dong."
"Sadar lingkungan ye Mpok."
"Peduli sesama, Doel."
Barengan "Amin ..."  

JAM SIBUK STASIUN KERETA.
Doel Sohib ame Mpok Mustaji lagi jalan-jalan.

Menyoal perilaku manusia untuk sesama. Kembali pada kebutuhan personalnya. Mau bermewah - mewah, bergembiraria atau tetap sederhana dalam arti umum.; Mungkin jadi relatif kalau secara umum, kalau secara khusus agak sulit. Kebutuhan makhluk manusia beda - beda, itu sebabnye kudu tertib antri.

"Nah itu. Antri. Jangan buru - buru."
"Dibilang ribet kagak juga ye Doel."
"Masuk gerbong kereta santai tertib."
"Kereta tetep nungguin kok Doel."
"Cakep. Santai aje ye Mpok."
"Yuk Doel. Antri. Tertib."
"Nyok Mpok. Sip."

DOEL SOHIB NGELAMUN DI TANGGA TOWER.
Pikirannya menerawang simpang siur mondar - mandir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun