Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sudahkah Anda Merasa Puas terhadap Apa Adanya Diri Anda?

3 September 2021   19:42 Diperbarui: 7 September 2021   03:00 3794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak selamanya kita mesti bangga terhadap apa adanya diri kita | Ilustrasi oleh Michael Gaida via Pixabay

Kita bisa menjadi puas dan menerima perubahan pada saat yang sama. Ketika saya pertama kali mulai menulis, saya merasa begitu takut dan sangat khawatir. "Apa yang akan mereka pikirkan tentang tulisanku?" Tanya saya di kala itu.

Tetapi pada saat yang sama, saya senang; senang karena saya melakukan sesuatu yang saya inginkan, bahkan jika saya harus menyesuaikan diri dengan prosesnya. Itu membuat saya tidak nyaman, dan itu bagus.

Mengapa?

Karena untuk mengabulkan penuh potensi saya adalah tentang melakukan hal-hal yang menakutkan dan berisiko. Mau tidak mau, itu berarti menerima bahwa rasa sakit, ketidaknyamanan, dan penolakan hanyalah bagian dari proses.

Menjadi puas bukan hanya tentang merasa puas di tempat Anda berada. Ini juga tentang menikmati proses yang Anda ambil untuk mencapai potensi Anda, dengan semua rintangan di sepanjang jalan yang berkerikil.

Dalam kata-kata Albert Camus, "Tidak ada yang menyadari bahwa beberapa orang mengeluarkan energi yang luar biasa hanya untuk menjadi normal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun