Ini karena politik
Hubungan kami memanas
Iman di kilik-kilik.
Sempat ada perdebatan
Sempat ada pertentangan
Kemudian kebersamaan musnah lantaran merasa tak sejalan.
Membanding-bandingkan selalu jadi topik utama
Meski awal dibungkus obrolan biasa
Meski awal semua bersama-sama memesan kopi hitam.
Tak jelas bagaimana bisa sebegitu kokoh mempertahankan
Tak jelas bagaimana bisa menggadai kisah yang kemarin-kemarin sempat indah
Tak jelas... Sungguh tak jelas..
Semua karena politik
Mereka berpikir Kedepan ada harafan
Padahal tuhan tetaplah tuhan.
Saling menyebar fitnah
Saling terjebak prasangka-prasangka parah
Sampai lupa berapa anak yang hilang pendidikan
Berapa orang yang mati kelaparan.
Semua karena politik
Belajar merampas
Belajar menindas.
Anak kecil menangis melihat perselisihan
Tuan-Tuan belaga menjadi Tuhan
Lalu di sana ada yang menuangkan secawan madu tertawa kegirangan.
Semua karena politi
Banyak senyum ramah
Dibalik koper-koper besar menunggu jatah.
Bung...
Ini Negeri hampir hilang akal sehat
Jangan lagi menyalahkan sambil asyik berdebat.
Tinggal pilih
Ko repot