Mohon tunggu...
Muhamad Saprudin
Muhamad Saprudin Mohon Tunggu... Guru - A Lifelong Learner

A Lifelong Learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pendidikan Islam di Asia Tenggara: Antara Tradisionalisme dan Modernisme

24 April 2021   14:01 Diperbarui: 24 April 2021   14:17 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1975, kementerian Pendidikan mengeluarkan dana senilai MS. 22 juta untuk memperbaiki pelaksanaan pelatihan guru-guru agama Islam. Pada tahun berikutnya, pemerintah mengumumkan pengambilalihan atas 10 sekolah Islam terbaik di Negara itu guna memperbaiki manajemen sekolah tersebut serta meningkatkan kinerja para guru dan pegawainya untuk dijadikan sebagai sekolah model.

Pendidikan Islam di Singapura

Wajah Islam di Singapura tak jauh beda dengan wajah di Malaysia. Banyak kesamaan, baik dalam praktik ibadah maupun dalam kultur kehidupan sehari-hari. Sedikit  banyak,  hal  ini  mungkin  dipengaruhi  oleh  sisa  warisan  Islam  Malaysia, ketika  negeri  kecil itu  resmi  pisah  dari  induknya, Malaysia, pada  1965. Tetapi, sebenarnya  Islam  telah  lama  ada  dan  berkembang  di  Singapura,  jauh  sebelum negeri itu sendiri berdiri.

Visi pendidikan yang dianut adalah "First World Economy, World Class Home" dengan menekankan pentingnya sistem pendidikan yang berkualitas tinggi. Para pelajar dan mahasiswa dituntut tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata tetapi juga mempelajari cara untuk menciptakan ilmu-ilmu yang baru. Untuk itu, pemerintah telah menyusun tim yang kuat pada menteri pendidika Singapura dengan mengangkat menteri muda yang berkualitas.

Usaha-usaha  penyempurnaan  pendidikan  dilakukan  melalui  peninjauan kurikulum  dan  sistem,  rekrutmen  siswa  khususnya  di  tingkat  universitas, pengembangan  teknologi  informasi  serta  pembangunannya  secara  holistik. Singapura bercita-cata universitas terkenal di dunia diharapkan dapat bekerja sama membuka kampus-kampus cabang di singapura.

Lembaga  pendidikan  Islam  di  Singapura  hanya  terbatas  pada  jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan jenis dan jumlah yang terbatas. Terdapat dua jenis lembaga pendidikan Islam, yaitu madrasah sepenuh masa (full time) dan madrasah separuh masa (part time). Madrasah sepenuh masa merupakan lembaga pendidikan Islam yang proses pembelajarannya berlangsung tiap hari sebagaimana yang  terjadi  pada  madrasah  di  Indonesia,  dan  kurikulumnya  menggabungkan mata pelajaran agama dan umum. Sedangkan madrasah separuh masa merupakan lembaga  pendidikan  yang  proses  pembelajarannya  tidak  berlangsung  tiap  hari, mungkin dua-tiga kali seminggu, dilaksanakan pada sore dan malam hari; materinya murni keagamaan; dan umumnya berlangsung di masjid-masjid. Dengan karakter demikian, madrasah separuh masa lebih tepat disebut pendidikan non-formal.


Pendidikan Islam di Brunei Darussalam

Lemahnya sumber daya manusia masih menjadi salah satu persoalan yang masih dihadapi Brunei, seperti yang sering disinggung oleh menteri cabinet dan pejabat pelayan masyarakat lainnya. Hal ini semakin terasa terutama bila dikaitkan dengan tantangan mengelola perubahan dalam konteks pembangunan nasional. Lemahnya SDN dapat dilihat sebagai salah satu factor kausal mengapa Brunei dihadapkan pada peningkatan pengangguran, dan beberapa pekerjaan tertentu masih mempekerjakan orang asing. Solusi utama yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini adalah dengan memberikan pelatihan pada generasi muda. Bahasa Melayu dan Inggris juga mendapat penekanan dalam pendidikan di Brunei. Semua disiplin ilmu utama setelah tiga tahun dari pendidikan dasar diajarkan dalam bahasa Inggris. Penekanan pada bahasa Inggris ini diimbangi dengan pengajaran MIB, seperti pendidikan moral dan pengajaran agama Islam di sekolah. Mahasiswa juga diwajibkan untuk mempelajari materi MIB selama satu tahun.

Dalam rangka melahirkan SDM yang berkualitas, di Brunei terdapat sejumlah lembaga pendidikan, antara lain, Universitas Brunei Darusslam (UBD). Universitas ini berdiri sejak tahun 1985. tahun 1991 tercatat, Universitas ini telah menghasilkan 500 sarjana. Tahun 1991 sebuah Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani dengan UTM untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan Islam di Thailand

Pondok Patani atau pondok di Thailand Selatan secara keseluruhan boleh dikatakan sama dengan pesantren di jawa atau tempat-tempat lain di Indonesia pada tahun 1950-an atau 1960-an sebelum pesantren mengalami modernisasi. Setelah kerusuhan kembali merebak di Patani atau kawasan melayu Muslim di Thailand Selatan dalam dua tahun terakhir. Pondok menjadi terteduh sebagai tempat pusat perlawanan atas pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah. Pondok Patani, umumnya masih sangat tradisional, bagi kaum Melayu Muslim Thailand Selatan lebih dari pada sekedar lembaga pendidikan Islam, tapi juga merupakan salah satu identitas keagamaan dan cultural. Karena itu, ancaman penutupan pondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun