Oleh : Ridwan
Tersesat dalam sepi, langkah tak tentu,
Ibarat batu, hati merintih pilu.
Berjalan tanpa tujuan di malam sunyi,
Sekuntum harapan layu dalam reruntuhan jiwa.
Jerit sepi merayap di sudut hati,
Kembali lah Rasa, yang tercecer dikala sepi.
Siluet mu mulai redup, abu kenangan kini tersapu angin,
Tersesat dalam sepi, luka pun mulai perih.
Jejak langkah terhanyut dalam kesepian,
Seperti daun kering di tarian angin.
Sanubari, ibarat purnama yang kehilangan sinar,
Dalam sepi, dengan bayang menanti pagi yang tak kunjung datang.
Namun, mungkin di sepi tersimpan pelajaran,
Melangkah maju dari kehampaan hati.
Tersesat dalam sepi, bukanlah akhir,
Hanya awal dari kisah baru yang tersimpan dalam sepi.