Kopi: Sahabat Produktif, Musuh Tidur?
Bagi banyak pegawai kantor, kopi adalah "teman kerja" yang tak tergantikan. Pagi hari lebih bersemangat dengan secangkir kopi, dan saat lembur, kopi jadi penyelamat agar mata tetap melek. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan ngopi bisa jadi bumerang bagi kualitas tidur?
Temuan Penelitian
Sebuah studi pada 150 pegawai kantor menemukan fakta menarik :
Artinya, kopi memang membuat kita fokus, tetapi konsekuensinya bisa mengganggu istirahat malam.
Kenapa Bisa Begitu?
Kafein dalam kopi bekerja dengan menghalangi adenosin---zat alami yang membuat kita mengantuk. Efeknya bisa bertahan hingga 6--8 jam. Jadi, kopi yang diminum sore hari masih bisa membuat mata terjaga sampai malam, meski tubuh sebenarnya sudah lelah.
Dampak Nyata
Gangguan tidur bukan sekadar sulit terlelap. Jika berlarut-larut, dampaknya serius :
Bijak Menikmati Kopi
Kabar baiknya, kita tidak harus berhenti total. Yang penting adalah bijak dalam mengatur waktu dan jumlah :
Kopi bisa jadi sahabat produktivitas, tapi jangan sampai ia mencuri waktu tidur yang berharga. Nikmatilah kopi dengan bijak, agar tetap bertenaga di siang hari dan tetap bisa tidur nyenyak di malam hari.
Sumber: Kwando, F., & Setyawan, Y. (2025). Analisis Hubungan Riwayat Konsumsi Kopi terhadap Gangguan Tidur pada Pegawai Kantor. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 7(8), 3639--3649. https://doi.org/10.33024/mnj.v7i8.21514
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI