Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenali Diri

5 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 5 Januari 2022   22:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KENALI DIRI

Tak usah diri memaksa
Untuk dikenal dengan sejuta manusia
Agar menjadi pusat pandangan
Karena merupakan idola dan panutan di alam yang fana

Tak usah diri memaksa
Untuk selalu tampil prima dan penuh pesona
Agar selalu menjadi central perhatian
Karena ini hanya angan dan impian

Tak usah diri memaksa
Untuk hidup dalam sandiwara keangkuhan
Agar diri selalu dipuja
Karena ini adalah beban yang sesungguhnya

Tidak perlu sejuta manusia yang mengenal
Tidak butuh tampil prima dengan pesona
Tidak butuh hidup dalam keangkuhan
Karena bukan itu harapan kehidupan

Kesadaran memang dibutuhkan
Kelapangan dada memang diperlukan
Hasrat memang harus dikelola
Agar menjadi diri yang sesungguhnya

Diri diciptakan sebagai manusia adalah sebuah peran
Yang banyak dilingkupi dengan kekurangan
Bukan harus di tutupi dengan kecongkaan dan keangkuhan
Karena itu bukan jalan kehidupan

Tak perlu diri mengatakan "inilah aku ada"
Dan tanpa diriku tak mungkin bisa pentas dalam peran pertunjukkan
Laksana sang aktor yang penuh dengan kehausan akan pujian
Karena itu hanya untuk manusia yang tak pernah menemukan sumber kebahagiaan

Kebahagiaan bukan karena terkenal
Kebahagiaan bukan karena material
Kebahagiaan bukan karena salam kenal
Karena kebahagiaan hidup akan dicapai dalam keseimbangan bekal

Belajarlah...
Bekerjalah...
Carilah pemahaman yang mengajari diri akan kehidupan
Dan hiduplah dalam keseimbangan hidup antara diri-alam-dan Sang Pencipta

Belajarlah...
Bekerjalah...
Carilah pengetahuan yang membawa diri pada perjalanan
Dan hiduplah dengan mengenal diri sebagai manusia yang sesungguhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun