Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Malam yang Sepi

22 November 2023   14:51 Diperbarui: 22 November 2023   15:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pixabay.com 

Aku duduk di sofa dan memandangi foto suamiku yang terpajang di dinding. Aku teringat akan semua kenangan indah yang pernah kami lalui bersama.

Tiba-tiba, aku merasakan ada yang menyentuh bahuku. Aku menoleh dan terkejut melihat anak perempuanku berdiri di belakangku.

"Mama, kenapa Mama tidak tidur?" tanyanya.

"Mama tidak bisa tidur," jawabku sambil tersenyum.

Anak perempuanku duduk di sampingku dan memelukku erat.

"Mama, Mama tidak perlu sedih," katanya. "Papa pasti bahagia di surga. Dia selalu mencintai Mama dan Papa selalu bangga dengan Mama."

Kata-kata anak perempuanku membuatku terharu. Aku pun menangis dan memeluknya erat.

"Terima kasih, anakku," kataku. "Mama sangat menyayangimu."

Anak perempuanku tersenyum dan berkata, "Mama, Mama adalah ibu yang terbaik. Mama tidak perlu menjadi sempurna. Mama hanya perlu menjadi Mama."

Kata-kata anak perempuanku membuatku tersadar. Aku tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi ibu yang baik bagi anak-anakku.

Aku hanya perlu menjadi diri sendiri dan memberikan cinta terbaikku kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun