Mohon tunggu...
Muflih Fadil Mahdi
Muflih Fadil Mahdi Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi | Aktor Pemula

Ekstrovert yang suka main gitar, menantang diri lewat naik gunung, jatuh cinta pada dunia akting, dan suka bahas film atau isu panas. Hidup bagi saya adalah panggung, dan setiap cerita layak dibagikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sampai Akhirnya, Kita Menjadi Cerita yang Diam-Diam Disesali

12 Oktober 2025   23:07 Diperbarui: 12 Oktober 2025   23:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gue nggak pernah niat nyakitin lo!"

"Tapi lo tetap lakuin!" suara Elvano naik. "Lo tetap ambil dia, dan lo tetap pura-pura jadi sahabat gua!"

Rafa berdiri, panik. "Udah, Van. Jangan di sini."

Fahrezy ikut berdiri. "Van, Bar, kalian sahabat. Ini bisa dibicarain."

"HAHAHA sahabat sahabat lagi!. Sahabat ta* anjin*" Elvano teriak. "Gua capek jadi lem yang nyatuin circle, tapi nggak pernah punya tempat di tengahnya!"

Laura mulai nangis. "Aku... aku nggak tahu, Van..."

Viona berdiri, suaranya gemetar. "Kamu nggak tahu karena kamu nggak pernah lihat. Kamu terlalu sibuk bahagia sama Bara sampai lupa ada orang yang diem-diem nahan semuanya."

Bara menatap Elvano, nafasnya berat dan matanya merah. "Kalau lo ngerasa dikhianatin... yaudah. Anggap aja gue bukan temen lo lagi."

Elvano menatap Bara tajam. "HAHA, ada ya orang setol*l ini, sehat sehat deh otak lo."

Hening. Nggak ada yang berani ngomong. Bahkan angin pun terasa berhenti.

Elvano ambil tasnya, lalu pergi tanpa menoleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun