PDKT zaman sekarang lebih banyak scroll profil daripada ngobrol langsung. Apa yang hilang? Refleksi jenaka tentang cinta digital yang absurd.
Setelah berhasil membebaskan diri, Aylona kembali dituduh sebagai perusak, hal yang menyakitinya dua kali dan luka yang harus ia jahit sendiri.
Seorang gadis badut di hati seseorang yang ia cintai. Terjebak dalam jeruji yang ia bangun sendiri membuatnya sakit.
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, hubungan yang tulus dan jelas justru jadi barang langka.
Friendzone bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kesempatan untuk belajar tentang diri sendiri, tentang persahabatan, dan tentang cinta.
Kalian masi terjebak di friendzone? yuk baca dulu sampai akhir
Mencintai adalah memberi tanpa pamrih, merasakan kebahagiaan dalam kebahagiaan orang lain. Cinta sejati menerima kekurangan dan kelebihan, bertahan
Istilah "friendzone" pertama kali dikenal luas melalui serial televisi Amerika, "Friends", pada tahun 1994.
Kamu pernah terjebak di Friendzone? apa sedang mengalaminya? 10 Film ini sangat cocok dengan keadaanmu!
My best friend is the one who is closest to me, the one who is most understanding with me
Keramaian taman ini tak dapat mengusirku dari bayang-bayang tentangmu dengan secangkir kopi
follow @izrharahadian untuk membangun relasi lebih lanjut
Namun jika dipikirkan, kita bisa mengambil filosofi dari fenomema alam yang dirumuskan dan dihubungkan dengan fenomena asmara
"Terjebak di Antara Rasa" menghadirkan pengalaman emosional yang mendalam bagi tokoh utama, Aku. Setelah kepergian Maya, cintanya hanya dalam kenangan
Sal.. Ini puisi untukmu. Sederhana, namun bermakna bagiku
Friendzone terkadang membuat kita bingung harus menyikapinya seperti apa
"Selalu ada yang pertama, bahkan untuk mereka yang paling tidak beruntung sekalipun."
Artikel ini membahas fenomena "badut" – pria yang menjadi penghibur dan pilihan cadangan bagi wanita yang mereka cintai tanpa mendapatkan balasan.
Kisah ini bercerita tentang seorang remaja laki-laki yang menyukai temannya sendiri.
Apa yang tebersit di pikiran Anda ketika membaca judul di atas? Mungkin Anda akan membayangkan suatu metafora yang lumrah orang gunakan, tetapi tidak