Mohon tunggu...
Mudjilestari
Mudjilestari Mohon Tunggu... Freelancer - Author motivator and mompreneur

Author, motivator, and mompreneur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekar Langit

10 Agustus 2022   09:36 Diperbarui: 10 Agustus 2022   09:42 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa penasaran dan bingung membuatnya berusaha bangkit dari pembaringan. Rasa sakit di kepalanya juga perlahan mereda. Kini gadis bertubuh mungil itu sudah berdiri di samping kasur. Tangannya meraba meja kayu dengan ukiran bunga mawar.

"Selamat datang, Sekar."

Sekar menoleh kebelakang. Seorang laki-laki berpakaian putih dengan rompi coklat keemasan  tersenyum menyapanya.

"Ini kamarmu sekarang, kamu suka?" Laki-laki itu berjalan mendekati Sekar.

"Kamu akan tinggal di sini, Sekar!"

"Maksudnya?" tanya Sekar masih belum mengerti.

"Mulai hari ini kamu akan tinggal di sini dan menjadi permaisuriku," ujar laki-laki itu menjelaskan. Laki-laki berwajah putih pucat itu mendekat pada Sekar, memangkas jarak di antara mereka.  Sekar yang masih belum sepenuhnya sadar menggeser tubuhnya menjauh, keningnya berkerut  tanda berpikir keras.

"Si ... siapa kamu?" tanya Sekar gagap, tubuhnya menggigil menyadari adanya bahaya.

"Aku Pangeran Langit," tegas laki-laki itu sambil tersenyum.

"Lalu di mana aku?" tanya Sekar gemetar.

"Jangan takut, Sekar. Sudah lama aku menunggu saat ini. Sejak lama aku jatuh cinta dan menginginkanmu menjadi permaisuriku. Akhirnya Sang Penguasa Jagad mengabulkan permintaanku. Dia mengirimmu padaku." Laki-laki berwajah pucat yang menyebut dirinya Pangeran itu tersenyum sambil meraih tangan Sekar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun