Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Amuk untuk Ayah Tuah

4 September 2025   07:19 Diperbarui: 4 September 2025   07:53 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil Ayah Tuah (Sumber: Akun Kompasiana Ayah Tuah)

hendak kutulis apa tentang lelaki tua biang sirikku ini; puisi-puisinya adalah bajingan tengik yang membuat diriku mengumpat terpesona

lelaki tua berbaret sherlock holmes itu adalah peramu dua puluh enam abjad yang terserak; menjadikannya baris dan bait kata dan kalimat sarat makna berima puitik

entah kenapa lelaki tua dari lebakwana yang udik itu dengan mudahnya menata abjad menjadi puisi yang membuai rasa; sedangkan aku menulis kata pun selalu typo

bangsat memang si tua penyihir romantis ini; semua perempuan melupakanku bila membaca puisi-pusinya 

jadi menurutmu tidakkah sangat pantas bila aku memaki-makinya [eFTe]

Rangkasbitung, 04.09.2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun