Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[Poltak #104] Hari-Hari Terakhir di Sekolah

13 Juli 2023   15:40 Diperbarui: 13 Juli 2023   15:42 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase oleh FT (Foto: Dok. Istimewa/kompas.com)

"Hidup, Poltak!"

"Hidup, Sekolah Dasar Hutabolon!"

Murid-murid bersorak-sorai suka-ria menyambut prestasi gemilang Poltak.  Prestasi Poltak adalah prestasi SD Hutabolon juga. Itu pertama kali dalam sejarah SD Hutabolon.

Tiba-tiba Binsar dan Bistok mengangkat tubuh Poltak dan melontarkannya ke udara sambil berteriak, "Hidup, Poltak!" Ulah Binsar dan Bistok diikuti Jonder, Alogo, Marolop, Saur dan anak-anak laki lainnya.

Tubuh Poltak berkali-kali dilontarkan ke udara. Isi perutnya serasa dikocok-kocok. Dia tak tahan lagi. Lalu, "Duuut!"

Poltak kentut. Bunyinya sungguh dahsyat. Teman- temannya terkejut lalu spontan menyisih.


Otomatis tubuh Poltak terlepas dan melayang di udara lalu, sesuai hukum gravitasi, jatuh berdebum keras ke tanah selayaknya nangka busuk.

"Amangoi ...!"  Poltak mengaduh kesakitan.

"Poltak ...!" 

Lamat-lamat masih terdengar oleh Poltak teriakan Berta memanggil namanya. Setelah itu dia melihat ribuan bintang berpendar mengelilingi kepalanya. Tapi takada satupun rasi bintang yang dikenalnya. (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun