Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Sepiring Nasi yang Menggoda

1 Juli 2021   16:11 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:30 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku (Dokpri)

Hanya karena setiap hari makan nasi, tak berarti kita sudah tahu segala hal tentang nasi.

Satu soal sederhana saja.  Ada berapakah cara dasar menanak nasi?  Satu , dua, tiga, empat, atau lima? Ternyata  ada tiga cara dasar yang berlaku di berbagai belahan dunia.

Cara serap. Setelah dicuci, beras dalam periuk diberi air secukupnya. Rebus sampai air terserap butiran beras. Setelah macak-macak, matikan api. Tunggu 15 menit, nasi sudah tanak.

Cara genang. Beras dalam periuk diberi air banyak.  Rebus sampai beras matang. Saat nasi tanak, segera buang air tajinnya. Matikan api.

Cara kukus.  Beras direbus dulu sampai setengah tanak. Setelah itu masukkan ke wadah kukusan.  Kukus sampai tanak.

Selain pengaruh budaya, pilihan cara tanak nasi itu tergantung pada kadar amilosa beras. Tinggi, sedang, atau rendah?

Jika kadar amilosanya tinggi, beras pera, biasanya digunakan cara genang. Jika sedang, beras pulen, lazim pakai cara serap. Jika rendah, beras ketan, gunakan cara kukus.

Suhu gelatinisasi beras, proses pati menjadi tanak, juga menentukan. Semakin tinggi suhu gelatinisasi beras, semakin lama proses tanaknya.  Beras basmati misalnya, karena suhu gelatinisasinya cukup tinggi, perlu waktu tanak lama.  Beras semacam itu sebaiknya direndam dulu sebelum ditanak.

Terkesan sepele.  Tapi, tanpa mengetahui  hal-hal tersebut, seseorang tak bisa menanak nasi dengan baik.  Kalau taktahu, nasi bisa jadi bubur atau malah taktanak (ngletis)

Ilustrasi isi buku (Dokpri)
Ilustrasi isi buku (Dokpri)
Pengenalan karakter beras, menurut varietasnya, dan keputusan cara masak itu diungkap secara menawan oleh  Jeffrey Alford dan Naomi Duguid dalam buku Seductions of Rice A Cookbook (New York: Artisan A Division of Workman Publishing, Inc.,  1998).  

Buku memasak  karangan mereka itu memang sudah tergolong tua, tapi isinya aktual sepanjang masa. Selama separuh warga bumi ini masih makan nasi sebagai pangan pokok.

Sebagai buku memasak, dalam buku itu Alford dan Duguid menyajikan 99 kisah dan resep masakan nasi dari empat benua.  Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun