Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #062] Kencing Peluntur Mantra Penangkal Gol

24 Juni 2021   20:49 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:17 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bola kanon Polmer melesat kencang ke sebelah kiri gawang lawan.  Kiper SD Sibigo melompat terbang ke sebelah kiri.  Antisipasinya jempolan.

"Buk." Terdengar suara benturan keras.  Bola kanon Polmer lebih cepat dari reaksi kiper lawan.  Bola menabrak wajah kiper dengan kecepatan tinggi.  Lalu berubah arah ke sebelah kiri tiang gawang. 

 "Amangoi!  Gagal lagi!" Guru Polmer berteriak kecewa.  Murid-murid SD Hutabolon melepas nafas lemas.

Tapi malanglah nasib kiper SD Sibigo. Tembakan Polmer begitu keras menerpa wajahnya.  Kepala kiper malang itu terdongak. Tubuhnya terlempar ke belakang melewati garis gawang. Lalu jatuh berdebum seperti nangka busuk. Diam tak bergerak.  Pingsan.

Bersamaan dengan kejadian itu, Bang Jonggi meniup peluit panjang.  Tanda babak pertama pertandingan telah usai.  Para pemain kedua tim berkumpul dengan guru  pembina masing-masing. Kiper SD Sibigo terlihat dipapah teman-temannya.

"Kalian ikkan tore atau manusia?" tanya Guru Paruhum dengan nada tinggi kepada para pemainnya.

"Manusia, Gurunami!"  jawab para pemain serentak.

"Bagus! Main bolalah seperti manusia! Jangan seperti ikkan tore. Bergerombol ke sana ke mari!"  Guru Paruhum memberi arahan.  

"Olo, Gurunami!"

"Kalian! Robinson, Patar, Sahat! ajadi bek iru jangan loyo! Harus garang! Pertahankan wilayahmu mati-matian!"

"Olo, Gurunami!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun