Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #004] Solidaritas Si Berang-berang

8 September 2020   05:00 Diperbarui: 8 September 2020   17:47 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusain sampul oleh Felix Tani. Foto dari Erabaru.com

"Malulah aku, Poltak.  Tak bisa tangkap ikan, tapi nanti diberi ikan juga sama Amangtua."  Bistok memelas.  

Ama Ringkot itu terbilang amangtua Bistok, abang bapaknya, walau bukan saudara sekandung.

Poltak, Si Berang-berang, jatuh iba pada Bistok, temannya itu.  Tak sampai hati dia melihat wajah Bistok memelas macam beruk berduka.

"Sini embermu, Bistok."  Poltak meminta ember Bistok.  Lalu dengan cepat memindahkan sejumlah ikan mas dari embernya ke ember milik Bistok.  

"Ini ikan tangkapanmu," kata Poltak sambil mengangsurkan kembali ember kepada Bistok.

"Mauliate ma, Poltak," balas Bistok dengan senyum lebar, selebar telapak kakinya, mungkin.

Panen usai. Semua ikan mas sudah terkumpul. Ama Ringkot membagi-bagikan imbalan ikan mas kepada warga yang ikut membantunya.  

Hitungannya tiga sampai empat ekor per keluarga. Tergantung jumlah tangkapan dan ukuran keluarga. Ama Ringkot sudah hafal rumus pembagian itu.

Poltak, Binsar, dan Bistok masing-masing memperoleh tiga ekor ikan mas besar untuk dibawa pulang.  

Karena kakek Poltak adalah tetua kampung, maka ada tambahan satu ekor lagi untuk Poltak, sehingga semua empat ekor.  Ditambah lele, gabus dan pora-pora, ikan perolehan Poltak lumayan banyak juga.

"Bistok. Ini ambil seekor lele untuk Ompung, ya?" Poltak memberikan seekor lele kepada Bistok.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun